Selasa, 29 Januari 2013

Sukses Usaha Cokro Tela Cake


Siapa bilang produk lokal kalah dengan produk import? Firmansyah Budi telah membuktikan bahwa produk lokal mampu bersaing bahkan lebih baik dari produk-produk luar. Keprihatinan Firman akan produk berbahan dasar lokal asli Indonesia, membuat pria 30 tahun ini menciptakan inovasi baru dari bahan dasar singkong.

Singkong yang merupakan hasil bumi masyarakat Indonesia ini, selain mudah ditemukan terutama di wilayah Yogyakarta, ternyata juga memiliki kandungan gizi yang  bagus untuk kesehatan. Namun sayangnya, beberapa orang masih memandang sebelah mata karena imagenya yang masih dianggap kampungan.

Firmansyah yang lulusan Sarjana Hukum ini, semenjak lulus kuliah tahun 2004 bergabung dengan LSM bidang pembangunan komunitas (community development), dari situlah dirinya melihat banyaknya kasus kekerasan TKI di luar negeri, seharusnya hal tersebut dapat dicegah dengan mengembangkan lapangan kerja di negeri sendiri.

Hal tersebut dia kaitkan dengan Indonesia yang masih terus mengimpor bahan baku pangan seperti gandum dari luar negeri. Padahal Indonesia sendiri merupakan negara penghasil singkong terbesar ketiga di dunia setelah Brazil. Karena hal inilah akhirnya Firman bertekad untuk mengambangkan produk lokal menjadi produk bernilai ekonomis tinggi.

Dengan satu gerobak pinjaman ibunya dan modal awal Rp 200.000, Firman memulai membangun bisnis makanan olahan singkong dengan nama Tela Krezz. Dengan keyakinan bahwa produk olahan singkong tersebut memiliki prospek yang sangat bagus, Firman terus berusaha mengembangkan produk Tela Krezz tersebut dengan sistem kemitraan hingga akhirnya keyakinannya itu terwujud dengan Tela Krezz yang telah memiliki ratusan mitra dengan omset yang luar biasa.

Sukses dengan produk Tela Krezz, dibawah bendera Tela Corporation, Firman sebagai pemilik jaringan waralaba Tela Corporation membuat produk baru. Masih dengan bahan dasar singkong Firman menciptakan produk Tela Cake yang dia beri nama Cokro.

Mmembuat tela cake membutuhkan proses yang cukup panjang dengan  trial dan error berulang kali, karena tidak semudah membuat roti dari bahan gandum selain itu referensi membuat cake berbahan singkong masih jarang ada, sehingga Firman harus berusaha sendiri mencari resep dan cara pengolahan yang benar-benar sempurna sehingga menghasilkan cake yang istimewa.

Tela cake tersedia dalam berbagai macam varian rasa cake yang menggoda seperti mocca, kacang, blueberry, cokelat, strawberry dan keju, dengan model Cake (Roti) Cokro tela Cake berhasil memadukan citarasa khas tradisional Jogja, rasa yang lezat, dengan citarasa modern dan sophisticated. Cokro Tela Cake menyatukan aspek tradisional dan modern dalam satu citarasa produk lezat yang bisa dinikmati semua kalangan masyarakat.

Dibuat dari bahan yang berasal 101% singkong asli, Cokro tela cake menyajikan citarasa cake yang tidak kalah lezat dibandingkan roti/ cake yang terbuat dari bahan dasar gandum. Bahkan keberadaan singkong sebagai bahan dasar Tela Cake menjadi keunggulan tersendiri, rasa manis menjadi lebih alami, lebih bergizi, dan harga menjadi relatif lebih terjangkau.

Bersama produk Tela Krezz dan Cokro, Firmansyah Budi telah berhasil mengangkat produk lokal sejajar dengan produk internasional. 

Sumber : inspirasiusahasukses.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar