Senin, 25 Februari 2013

Dibalik Sukses Ayam Bakar Mas Mono

Saat ingin membuka sebuah usaha, kendala utama yang biasa dihadapi calon entrepreneur adalah nyali, nyali untuk mengambil langkah pertama. Perasaan takut gagal dan rugi selalu menghantui para calon pengusaha.

Agus Pramono, perintis restoran Ayam Bakar Mas Mono mengatakan, bisnis yang bagus adalah bisnis yang dibuka, bukan yang dipikirkan. Menurutnya, ini merupakan ilmu dasar yang harus dimiliki para entrepreneur.

"Kalau bisnis dipikir itu pasti malah tidak dibuka-buka karena cuma dipikir terus. Tapi kalau bisnis dibuka pasti nanti mau tidak mau ya dipikirkan. Ibaratnya mandi, tidak mungkin mau mandi kita pikir dulu mandinya sukses atau tidak," celetuknya di tengah-tengah seminar entrepreneurship yang digelar Politeknik Negeri Jakarta, kemarin.

Menurutnya, pola pikir yang salah selama ini adalah untuk menjadi entrepreneur modal utama adalah uang. Padahal uang bukanlah segalanya dan bukan modal utama. Pengalaman Mas Mono dalam mengembangkan restoran ayam bakar dapat dijadikan contoh.

"Saya sudah tahunan jadi penyedia catering untuk berbagai acara di stasiun TV dan sejak awal hingga detik ini semua dijalani tanpa MoU. Modalnya adalah kredibilitas supaya bisa dipercaya sama orang," ungkapnya.

Selain itu, Masmono mengatakan modal yang terpenting adalah niat. Ia percaya bahwa dengan niat pasti ada jalan. "Jangan takut rugi, karena memang harus merasakan kerugian dan gagal dulu, nikmati saja prosesnya," katanya.

"Sukses itu adalah kalau kita bisa atur waktu, bukan waktu yang mengatur kita. Dan kita bisa dapatkan itu saat jadi pengusaha," ujarnya.

Dengan menjadi entrepreneur banyak yang bisa didapatkan. Selain kebebasan finansial, kita juga memiliki kebebasan waktu dalam hidup kita. "Bisnis jalan, yang punya jalan-jalan," canda Mas Mono.

Namun dibutuhkan mental yang kuat untuk menjadi seorang pebisnis yang sukses. Kuncinya menurut Masmono adalah jangan takut rugi. Kerugian yang dimaksud Mas Mono bukan hanya kerugian secara materi tapi juga kerugian waktu, pikiran, dan tenaga. "Saya selalu berpesan, carilah bisnis yang rugi. Dengan kerugian itu kita bisa belajar banyak hal. Jangan bangga kalau punya bisnis tidak pernah rugi," ungkap Mas Mono.

sumber : ciputraentrepreneurship.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar