Pengusaha kelahiran Jakarta, 15 November 1946 ini disebut oleh Globe
Asia, majalah ekonomi lokal berbahasa Inggris, sebagai orang terkaya se Asia Tenggara. Kabarnya, kekayaan Ical mencapai 9,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 84,6 triliun.
Dia pengusaha yang terbilang paling gemilang pada sepuluh tahun
reformasi di Indonesia. Selain bisa keluar dari krisis ekonomi yang
mengancam perusahaannya Bakrie Grup, malah menduduki posisi penting di
pemerintahan dan dalam tempo singkat semakin kaya.
Kesuksesan Abu Rizal Bakrie dalam bisnis sudah tidak bisa diragukan
lagi. Beberapa rahasia sukses Abu Rizal Bakrie dalam membangun kerajaan
bisnisnya antara lain sebagai berikut :
1. Untuk sukses berbisnis kita tidak bisa hanya belajar di bangku kuliah saja.
Bangku kuliah hanya mengajarkan dasar dan teori. Sisanya kita belajar kepada mereka yang telah berhasil. Orang itu tidak harus S3 untuk menjadi pengusaha. Bisa jadi hanya S1 seperti saya, bahkan ada yang tidak memiliki ijasah.
2. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mimpi.
Kita harus berani bermimpi menjadi orang yang sukses. Sejarah juga membuktikan banyak temuan hebat dan orang sukses dimulai dari sebuah mimpi.
3. Setelah mimpi anda bangun, lalu pikirkanlah mimpi anda.
4. Setelah itu anda buat rencana, buat rincian, dan bentuk sebuah tabel.
Segera jalankan rencana tersebut. Dulu waktu masih kuliah, saya membuat
perencanaan dan membagi waktu. Saya bangun sholat Subuh, lalu latihan
karate, setelah itu tidur lagi sampai pukul 10. Baru pukul 11 belajar.
Waktu kunjung pacar juga diatur pukul 19.00 sampai pukul 22.00. Jika
sudah pukul 22.00, meski lagi asyik harus pulang untuk istirahat. Intinya dengan perencanaan, masalah akan terselesaikan dengan baik.
Sekarang juga begitu, saya bagi waktu untuk partai dan lainnya. Pukul
sekian seminar, pukul sekian jadi pembicara, pukul sekian memutuskan
calon di pilkada. Kadang 10 masalah bisa saya selesaikan sehari.
5. Saat memulai usaha saya tidak mempunyai uang.
Saat akan membeli Kaltim Prima Coal (KPC) saya juga tidak memiliki dana. Caranya saya datangi calon kontraktor dan tawarkan kerjasama yang menguntungkan dia, tapi saratnya dia pinjami saya dana.
Saya juga mendatangi bank dan berkata demikian. Lalu dari uang yang
dipinjamkan itu, saya membeli KPC dan sekarang menjadi perusahaan besar.
6. Jangan pernah bicara tidak punya dana
Uang datang jika ada ide besar atau ada proyek yang visible.
Bill Gates juga tidak mempunyai uang, tapi dia mempunyai ide bagus. Dia
tidak lulus kuliah, dia bukan anak orang kaya, tapi dari garasinya dia
bisa membuat Microsoft jadi perusahaan besar.
7. Setelah anda menjalani usaha, suatu saat anda pasti akan menghadapi masalah.
Hadapi saja masalah itu, karena masalah adalah bagian dari hidup yang akan terus datang.
Saya sendiri juga pernah menghadapi masalah saat krisis ekonomi
1997-1998. Saat itu keadaan perekonomian sulit, semua pengusaha dan
perusahaan juga sulit. Saat itu saya jatuh miskin. Bahkan saya jauh
lebih miskin dari pengemis. Ini karena saya memiliki hutang yang sangat
besar. Hutang saya saat itu sekitar USD 1 miliar. Di saat yang sulit ini
biasanya sahabat-sahabat kita, rekan-rekan kita semua lari.
8. Di saat yang sulit kita tidak boleh memperlihatkan kita sedang terpuruk.
Jangan perlihatkan kita sedang gelap. Seperti yang diajarkan ayah saya Achmad Bakrie; jangan biarkan dirimu di tempat yang gelap, karena di tempat yang gelap bayangan pun akan meninggalkanmu.
Maka saat susah itu saya tetap tegar dan tidak menunjukkan
keterpurukan. Bahkan saya terpilih jadi ketua umum Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) untuk yang kedua kalinya. Kalau saat itu saya tunjukkan
keterpurukan, mana mau mereka memilih saya.
9. Tapi yang penting setelah kita terpuruk, kita harus bangkit kembali.
Kalau saat itu saya tidak bangkit, maka tidak bisa saya seperti saat ini. Saya berprinsip hadapi saja masalah, jangan lari.
Banyak usaha yang saya lakukan, misalnya melepas saham keluarga dari
55% jadi tinggal 2,5%. Saya juga mencari pinjaman sana-sini. Bahkan saya
telah pergi ke 220 bank di seluruh dunia untuk menyelesaikan masalah
saya. Akhirnya dengan usaha keras pada tahun 2001 saya bisa bangkit
kembali dan hutang saya bisa dilunasi dan bisnis saya membaik kembali.
Sumber : jejakorangsukses.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar