Kamis, 30 Agustus 2012

Raup Omzet Hingga Rp70 Juta/Bln dari Kaos Khas Medan

Kehidupan masyarakat yang semakin konsumtif, termasuk dalam memilih pakaian membuat prospek bisnis konveksi semakin manis. Namun, dibutuhkan kreatifitas lebih agar produk yang dihasilkan dapat memenangkan pasar pakaian yang menyajikan kompetisi yang cukup panas.

Melihat manisnya prospek bisnis konveksi, memunculkan ide bagi Fauzan (35) bersama dua rekannya Muklis dan Zulkarnaen untuk terjun ke usaha T-Shirt. Ingin tampil beda dari yang lain, desain khas Kota Medan lah yang dipilih sebagai andalan mereka. Baru dua bulan berjalan, kaos rasa Medan dengan merek dagang “Kaos Medan Bah” ini pun telah beromzetnya mencapai Rp70 juta per bulan dari pengeluaran untuk modal hanya Rp40 juta.

Kaos rasa Medan ini pun kini sudah dikenal hingga ke Bandung, Surabaya, Jakarta, Kalimantan, Semarang, Aceh dan Lampung, melalui media promosi dari mulut ke mulut dan internet, maupun
brosur.

“Medan kan belum punya souvenir khusus kaos seperti Bandung dan Jogja, kalaupun ada belum semua orang bisa dapat. Medan kan punya potensi dari karakter bahasa yang khas dan unik, kami tergerak untuk memantapkan dan membuat T-Shirt dengan rasa Medan ini,” ujarnya saat Okezone berkunjung ke gerai tokonya di Jalan Abdullah Lubis, depan Masjid Al-Jihad, Medan, belum lama ini.

Fauzan mengaku, saat ini sudah terdapat 20 jenis lebih kaos dengan gambar maupun tulisan yang khas Medan. Di antaranya desain tulisan Mantap Krina, Medan Heritage, Horas, Ku Tungggu Ko Balek Medan, Cocok Kam rasa, Kreak Tapi Aktif, Kombur Molotop, Ini Medan Lae dan desain lainnya yang tidak kalah unik.

“Alhamdulillah, dua bulan berjalan, responsnya luar biasa, bahkan terkadang kita kewalahan karena stok ukuran yang tersedia habis,” katanya.

Fauzan pun berharap, hasil tangan kreatifnya tersebut bisa menjadi ikon Kota Medan, seperti makanan khas Bika Ambon dan lainnya. Untuk menjaga kualitas tetap terjaga, saat ini proses pembuatan masih dipesan dari Bandung langsung, dengan alasan bila dicetak di lokal, maka hasilnya kurang memuaskan.

Kemudian, guna menjaga ciri khas bahwa karya tersebut adalah hasil buatannya, maka hak paten akan segera dibuat. “Nah, masalah hak paten itu kan biasanya per item nama, jadi sepertinya untuk awal logo terlebih dahulu yang di patenkan dan itu akan secepatnya,” imbuhnya.

Selain T-Shirt, stiker, gantungan kunci juga sudah dibuat. Ke depan akan dibuat kembali, T-Shirt yang bisa dinikmati oleh anak-anak. Untuk harga kaosnya sendiri saat ini per item di banderol Rp80 ribu. “Untuk penjualan bisa dilakukan langsung maupun via internet dari Facebook dan website,” tandasnya.

Sumber :  economy.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar