Kehidupan masyarakat yang semakin konsumtif, termasuk dalam memilih
pakaian membuat prospek bisnis konveksi semakin manis. Namun, dibutuhkan
kreatifitas lebih agar produk yang dihasilkan dapat memenangkan pasar
pakaian yang menyajikan kompetisi yang cukup panas.
Melihat manisnya prospek bisnis konveksi, memunculkan ide bagi Fauzan
(35) bersama dua rekannya Muklis dan Zulkarnaen untuk terjun ke usaha T-Shirt.
Ingin tampil beda dari yang lain, desain khas Kota Medan lah yang
dipilih sebagai andalan mereka. Baru dua bulan berjalan, kaos rasa Medan
dengan merek dagang “Kaos Medan Bah” ini pun telah beromzetnya mencapai
Rp70 juta per bulan dari pengeluaran untuk modal hanya Rp40 juta.
Kaos rasa Medan ini pun kini sudah dikenal hingga ke Bandung,
Surabaya, Jakarta, Kalimantan, Semarang, Aceh dan Lampung, melalui media
promosi dari mulut ke mulut dan internet, maupun
brosur.
“Medan kan belum punya souvenir khusus kaos seperti Bandung dan
Jogja, kalaupun ada belum semua orang bisa dapat. Medan kan punya
potensi dari karakter bahasa yang khas dan unik, kami tergerak untuk
memantapkan dan membuat T-Shirt dengan rasa Medan ini,” ujarnya saat Okezone berkunjung ke gerai tokonya di Jalan Abdullah Lubis, depan Masjid Al-Jihad, Medan, belum lama ini.
Fauzan mengaku, saat ini sudah terdapat 20 jenis lebih kaos dengan
gambar maupun tulisan yang khas Medan. Di antaranya desain tulisan
Mantap Krina, Medan Heritage, Horas, Ku Tungggu Ko Balek Medan, Cocok
Kam rasa, Kreak Tapi Aktif, Kombur Molotop, Ini Medan Lae dan desain
lainnya yang tidak kalah unik.
“Alhamdulillah, dua bulan berjalan, responsnya luar biasa, bahkan terkadang kita kewalahan karena stok ukuran yang tersedia habis,” katanya.
Fauzan pun berharap, hasil tangan kreatifnya tersebut bisa menjadi
ikon Kota Medan, seperti makanan khas Bika Ambon dan lainnya. Untuk
menjaga kualitas tetap terjaga, saat ini proses pembuatan masih dipesan
dari Bandung langsung, dengan alasan bila dicetak di lokal, maka
hasilnya kurang memuaskan.
Kemudian, guna menjaga ciri khas bahwa karya tersebut adalah hasil
buatannya, maka hak paten akan segera dibuat. “Nah, masalah hak paten
itu kan biasanya per item nama, jadi sepertinya untuk awal logo terlebih
dahulu yang di patenkan dan itu akan secepatnya,” imbuhnya.
Selain T-Shirt, stiker, gantungan kunci juga sudah dibuat.
Ke depan akan dibuat kembali, T-Shirt yang bisa dinikmati oleh
anak-anak. Untuk harga kaosnya sendiri saat ini per item di banderol
Rp80 ribu. “Untuk penjualan bisa dilakukan langsung maupun via internet
dari Facebook dan website,” tandasnya.
Sumber : economy.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar