Selasa, 28 Agustus 2012

Bisnis Kecantikan ala Diana Roberta Rigg

Kaum wanita merupakan bagian dari kelompok masyarakat yang memiliki potensi dalam pengembangan sebuah bisnis. Kaum wanita bisa menjadi subjek maupin objek di dalam setiap proses bisnis. Tak pelak lagi pemberdayaan kaum perempuan dalam bidang bisnis menjadi potensi ekonomi yang cukup besar. Studi mutakhir McKinsey telak-telak menyebut besarnya potensi ini. Kaum wanita bisa memberi perbedaan 1,6% terhadap pertumbuhan produk domestik bruto. Kalangan wanita yang bisa mencetak penghasilan akan menjadi katalis yang powerful untuk pembangunan karena mereka akan menginvestasikan uangnya untuk kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan keluarga ketimbang kaum laki-laki. Potensi inilah yang mendatangkan peluang usaha  bagi perusahaan kecantikan DuraSkin. Mungkin usaha ini bisa menjadi contoh sukses bisnis yang akan menginspirasi sebagian kita.

Kecantikan selalu melekat dengan dunia wanita, karena itu bisnis di bidang kecantikan seakan menjadi peluang bisnis yang tidak ada habisnya, setiap perempuan pasti sangat peduli terhadap kecantikannya. Itulah yang kemudian ditangkap oleh Diana Roberta Rigg. Dengan landasan keinginan membuat semua perempuan menjadi cantik sehat dan maju ia terjun ke dalam bisnis kecantikan. Ibu Kelahiran 20 Oktober 1973 ini sebelum memulai bisnis kecantikan sempat bekerja di perusahaan multifinance sebagai analis, lalu ke perusahaan pialang saham.

Rahasia  sukses dalam bisnis yang ditekuninya adalah sifatnya yang pantang menyerah dan tidak pernah putus asa yang merupakan warisan dari sang ayah. Selain itu motivasi yang diberikan sang ibu untuk   menjadi wanita yang mandiri dan tidak tergantung pada orang lain menjadi kunci sukses lainnya. Meski sudah berumah tangga dan memiliki anak Diana tetap bisa menjalankan bisnisnya tetapi tetap bisa mengururus keluarga, semua berkat dukungan dan pengertian dari sang suami yang siap menggantikan perannya sebagai ibu rumah tangga jika ia sedang berada di luar kota.
Diana memiliki prinsip bahwa dalam berbisnis harus didasari itikad yang baik terhadap semua orang, dan berusaha untuk menciptakan win-win solution. Dengan demikian hubungan dengan setiap orang dapat tetap terjalin dengan baik dan dapat berjangka panjang.Di awal perjalanan karirnya, ia merasa sangat sulit untuk memperkenalkan produknya. Pasar tidak mudah diyakinkan karena ia dianggap masih muda dan minim pengalaman. Sejumlah cara dilakukannya untuk menarik para pelanggan, mulai dari demo hingga presentasi di banyak tempat. Seiring berjalannya waktu, kepercayaan pun mulai tumbuh di mata para customer, sehingga produk ini dapat diterima di masyarakat.

Hampir 11 tahun umur perusahaannya, DuraSkin sudah berkembang menjadi Grup Usaha Skin Health System dengan lima anak perusahaan yang bergerak dalam bidang klinik kecantikan, supplier kosmetik, supplier mesin, bisnis MLM (multi level marketing), dan nail academy. DuraSkin sendiri saat ini adalah salah satu anak perusahaan Usaha Skin Health, Pelanggannya banyak dari kalangan artis dan pejabat.

Diana merasa bahwa ia sangat diberkahi oleh orang-orang luar biasa di sekelilingnya. Selain keluarga yang sangat mendukung dirinya, ia pun memiliki tim yang solid di bisnisnya. Dengan kerjasama tim yang hebat tersebut, penjualan Skin Health System Indonesia pernah meningkat sebesar 65% pada tahun 2006. Targetnya ke depan adalah membuat Skin Health System semakin bertumbuh dan tetap eksis untuk waktu yang lama.
 
Setiap manusia pernah mengalami kegagalan. Begitu pula dengan Diana. Ia kadang-kadang merasa  gagal apabila ada klien atau customer yang kecewa. Tapi semua kesulitan dan tantangan yang terjadi dalam perusahaan, selalu disikapi Diana dengan bijak. ”Yang penting jangan putus asa dan usahakan mencari solusinya untuk setiap kesulitan,” tutur Diana yang menjabat sebagai Humas Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) DPD DKI Jaya.

Sumber : swa.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar