Selasa, 07 Mei 2013

Sukses Dari Belut


Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan kisah kesuksesan seorang pengusaha dari belut olahan. Bapak Sulaiman sebut saja namanya demikian, seorang pembudidaya belut yang sukses di daerah Cianjur sukabumi. Berawal dari budidaya kecil-kecilan Bapak Sulaiman mencoba menbudidayakan belut dalam drum, hingga saat ini Sulaiman mengolah sendiri hasil panen belutnya menjadi bermacam-macam makanan olahan dari belut. Dari hasil penjualan belut olahan Sulaiman memperoleh keuntungan kotor sekitar 20jt/bulan.

Pada awalnya Sulaiman sempat tidak yakin dengan budidaya belut, namun dengan berjalannya waktu dan usaha kerasnya kini Sulaiman dapat menikmati hasil jeri payahnya yang sudah dimulai sejak tahun 2005 silam. Kisah sukses dari belut yang dilalui Sulaiman tidak serta merta langsung menuai keberhasilan. Pada tahun pertama dia sempat gagal panen tetapi tetap tidak menyerah karena didasari rasa ingin sukses dan ingin mencukupi istri dan ketiga anaknya. Saat ini Sulaiman sudah kebanjiran order pruduk olahan belut. Untuk mencukupi permintaan yang kian hari kian meningkat, Sulaiman juga membeli belut dari pembudidaya lain di Sukabumi. Produk olahan yang banyak dijual Sulaiman antara lain abon belut, dendeng belut, keripik belut original, dan keripik belut tepung.

Bagi anda yang tertarik dengan kisah sukses dari belut bapak Sulaiman tidak ada salahnya mencoba membudidayakan belut dalam kapasitas kecil dahulu. Belut dapat dibudidayakan dalam kolam terpal, dalam drum, maupun kolam dengan lantai semen. Untuk teknik budidaya belut dalam drum dapat anda baca pada artikel sebelumnya budidaya belut dalam drum. Langkah awal yang harus dilakukan untuk budidaya belut adalah :

1. Persiapan kolam
Kolam sendiri bisa dari terpal, drum bekas, ataupun dari kolam semen.
2. Persiapan media tanah
• Masukkan tanah kedalam drum/tong hingga ketinggian 30–40 cm.
• Masukkan air hingga tanah becek namun tidak menggenang.
• Masukkan EM 4 sebanyak 4 botol kedalam tong.
• Aduk tanah sebanyak 2 kali sehari hingga tanah lembut dan gembur.

3. Media pakan
Ketersediaan pakan adalah kunci kesuksesan dalam budidaya belut. Media tanah harus berisikan bibit-bibit cacing yang dapat tumbuh dan berkembang biang dengan baik sehingga kebutuhan pakan untuk belut nantinya dapat terpenuhi. Pemberian pakan tambahan untuk belut juga dapat dilakukan dengan menambahkan pelet, bekicot atau keong.

4. Pemilihan bibit
Setelah semua media budidaya tersebut siap tahapan selanjutnya menebarkan bibit belut. Bibit yang ditebar sebaiknya sebanyak 2 kg  kedalam satu drum dengan jumlah bibit sebesar 80–100 ekor per kg. Untuk penebaran bibit sesuaikan dengan luas media kolam yang digunakan.


Sumber : bukausaha.com

1 komentar:

  1. Bpk/ibu, saya yuni, kami perlu belut hidup u ekspor ke korea dgn jumlah belut perhari sekitar 2 s/d 3 ton
    mohon informasi peternak belut yg bisa memenuhi kebutuhan kami diatas & mohon di email ke ernayuni88@gmail.com or
    telp ke 0812 80 929 530
    terima kasih

    BalasHapus