Jumat, 05 Juli 2013

O’Dea, Bekas Gelandangan yang Sukses

Francis O’Dea yang biasa disapa Frank O’Dea, mungkin kalah pamor dibanding dengan nama Howard Schultz. Keduanya sama-sama memiliki bisnis kedai kopi, namun nama Schultz sepertinya lebih terkenal dengan jaringan Starbucks.

Meski kalah pamor dengan Schultz, Frank O’Dea, salah satu pendiri jaringan kedai kopi Second Cup asal Kanada ternyata mengalami pengalaman hidup yang pahit. Frank pernah menjadi pengemis. Pada usia 20-an, Frank pernah menjalani hidup sebagai seorang gelandangan yang hanya bisa mencari uang dari belas kasihan orang lain.

Keadaan Frank tersebut akibat masa remajanya yang dekat dengan alkohol. Ia sebenarnya dilahirkan di kalangan menengah, namun karena ketergantungannya itu, ia diusir dari rumah oleh ayahnya. Ketika diusir dari rumah, Frank pernah menjalani profesi sebagai tenaga sales atau penjualan, sebelum akhirnya ia hidup menggelandang di jalanan di Toronto, Kanada.

Namun, Frank menyadari bahwa ia tidak dapat terus hidup seperti ini. Karena itu, ia memutuskan untuk bergabung dalam suatu kelompok pengembangan diri di Kanada, dan dari sanalah ia memulai proses perubahan dalam hidupnya.

Empat tahun kemudian, ia bersama mitranya, Tom Culligan, akhirnya bisa mendirikan outlet Second Cup mereka yang pertama di sebuah mall di Toronto. Yang mengejutkan Anda, mereka sama sekali tidak melakukan riset pasar. Padahal kala itu penjualan kopi terus menurun. Tapi, mereka akhirnya bisa mengembangkan bisnis kedai kopi mereka hingga ke 11 negara. Frank dan rekannya tak bisa lagi bekerja sama di Second Cup. Saat ini, Frank O’Dea adalah CEO dari Arxx Building Products Inc.

Sumber : cessee.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar