Di sebuah desa terpencil seorang buruh bernama Ali syahbana
adalah pegawai teladan di pabrik tahu milik bosnya bernama Pak Arifin.
Pabrik ini sudah berjalan sejak lama dan memiliki banyak sekali
pelanggan. Ali adalah sosok pekerja yang ulet dan tekun. Kemahirannya
adalah keahliannya dalam mencetak tahu yang sangat
bagus sehingga ia juga sangat sering diberi bonus oleh bosnya. Ia mendapat gaji 700rb/bulan.
Pada suatu hari Ali merenung dan memikirkan masa depan. Ia berpikir
bahwa masa depannya tidak akan berkembang banyak jika ia terus-terusan
menjadi seorang karyawan. Ia pun meminta izin kepada bosnya untuk
berhenti bekerja dan ingin membuka usaha sendiri. Pada awalnya pak
Arifin keberatan mengingat Ali adalah sosok karyawan teladan yang tak
tergantikan. Namun karena tekad Ali untuk membuka usaha demi masa depan
yang lebih baik, bosnya mengijinkan Ali.
Pada awalnya Ali membuka usaha bakso, namun keuntungannya masih
sedikit masih dibawah gajinya di pabrik tahu, Ali pun tetap bekerja
keras dan berusaha. Tetapi hasilnya tetap sama. Dan Ali pun berpikir
untuk usaha tempe dan tahu,dia tidak merasa asing dengan pekerjaan itu
karena dia memiliki keahlian dibidang tersebut, dia pun mulai membuat
cetakan tahu dan tempe dan mulai menjualnya, ketika itu banyak orang
yang suka dengan tahu dan tempe yang dibuat oleh Ali dan Ali pun
mempunyai banyak pelanggan, karena Ali keteteran menghadapi banyak
pesanan dari pelanggan sehingga Ali mencari karyawan untuk membantunya.
Akhirnya Ali pun berhasil berbisnis
tahu dan tempe dan memiliki beberapa orang karyawan dan pabrik yang
cukup besar melebihi apa yang dimiliki bosnya (pak Arifin) dahulu. Ali
merasa
bangga dan bersyukur atas apa yang telah dicapainya. Dengan tekad dan
impian Ali di iringi ketekunan dan sikap pantang menyerahnya ia bisa
mendapatkan apa yang ia harapkan
sumber : blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar