Hadi Kuntoro, dipanggil Hadi, menyebut dirinya Raja Selimut karena selimutlah yang menjadi lead bisnisnya. Menyebarkan selimut Jepang berkualitas internasional yang dibuat di pabrik Indonesia ke seantero tanah air dan manca negara. Sebelumnya, selama 13 tahun bapak 3 orang anak ini menjadi karyawan atau TDB (Tangan dibawah) di pabrik mobil terbesar asal Jepang. Gajinya saat itu telah lebih dari mencukupi, namun ada sesuatu yang membuatnya tetap gelisah.
“Penghasilan saya sebagai karyawan waktu itu, sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan kami, namun herannya saya tetap GELISAH.
Ada DREAM yang belum dapat saya dapat dan selalu mengusik. Kenapa sampai saat ini saya hanya bisa hidup buat diri dan lingkungan keluarga saja? Apa kontribusi buat orang lain? Belum ada.
Cukup sudah keprihatinan saya pada bangsa ini. Saya tidak mau jadi penonton dan tukang sorak keprihatinan saja. Saya harus melangkah menjemput DREAM saya, untuk bisa lebih bermanfaat bagi 100 atau 1000, atau sejuta orang? Apakah saya bisa? Wallaahu a’lam, hanya Allah yang tahu.
Tapi itu hanya akan terus ada di angan-angan saja kalau saya hanya diam dan tidak pernah berusaha bergerak mewujudkan dan membuktikannya.
Langkah awal menuju SUKSES itu sudah saya mulai. 1 Maret 2008 saya resign dari tempat kerja. Merintis dan membangun bisnis. Meski masih kecil dan sebagian besar modal ngutang tapi saya OPTIMIS tidak lama lagi akan sangat besar. Insya Allah.
Semoga Allah mengijinkan dan memberikan saya waktu yang cukup untuk membuktikan KEYAKINAN saya. Amin.”
Di awal tahun 2008, omset penjualan selimut pak Hadi adalah sekitar 1000-2000 selimut per bulannya. Selimut Jepang beliau pun kini sudah memiliki agen-agen yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Selain usaha selimut, bersama adiknya, pak Hadi telah membuka toko-toko kerudung dan busana Muslim di daerah Jawa. Saat ini pak Hadi juga sedang menawarkan kerjasama usaha One Stop Shopping perlengkapan tidur untuk mitra yang berlokasi di kota besar maupun kota kecil di tanah air.
Sumber : portalinvestasi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar