Sudah tak bisa dipungkiri lagi, industri kerajinan adalah sebuah usaha yang mempunyai marjin keuntungan yang cukup tinggi, yakni hingga 70 persen.
Lihat saja pengusaha glass painting Dyah Rachmanita, hobi melukisnya bisa berbuah pundi-pundi uang. Padahal, dirinya hanya belajar tiga jam saja untuk bisa melukis di atas gelas.
Kepada okezone, dia menceritakan sejak dulu, dirinya memang sudah hobi melukis. Suatu saat, Mei 2007, dia kedatangan pelukis dari Rumania yang mengajarkannya kerajinan melukis gelas. “Hanya tiga jam saya diajari dan selanjutnya saya kembangkan sendiri,” ujarnya kepada okezone.
Lebih dari empat tahun setelah dia belajar, Dyah kini telah memiliki sebuah showroom untuk memajang kerajinannya di Plaza Araya, Malang. Perempuan yang mengaku sampai saat ini masih mendesain dan mengerjakan hasil akhir karya-karyanya sendiri ini, sudah bisa mempekerjakan lima perajin.
Menariknya, dari usahanya ini, ia dapat memperoleh omzet usaha sekira Rp10 juta sebulan dengan margin keuntungan mencapai 70 persen. “Ya, untungnya sebesar itu karena ini kan barang seni ya. Mereka yang beli menghargai karya kita,” ucapnya.
Meskipun semua bahan baku gelasnya didapatkan dengan mudah di pasaran, tetapi khusus untuk catnya, dia langsung mengimpor dari Italia dan Prancis.
Dalam sehari, dia bisa menggarap berbagai kerajinan dari gelas seperti toples, botol, lampu petromak, dsb. “Lama pengerjaannya tergantung ukuran dan rumitnya desain,” tambahnya.
Meskipun terlihat sangat menarik dan diminati pengunjung, tapi ia mengaku belum memikirkan untuk mengekspor kerajinannya. “Belum lah, kita belum mampu ngekspor, harus skala besar banget dan kita belum sanggup,” lanjutnya lagi.
Ia juga menganggap bahwa acara-acara seperti pameran Inacraft ini sangat baik untuk mendukung usahanya. “Yang sering-sering saja kayak gini,” tutupnya.
Sumber : wirasmada.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar