Kamis, 07 Februari 2013

Pelayan Kopi Sukses Jadi Pengusaha


Ramah, murah senyum, dan santun. Itulah sosok yang tergambar dari diri Salimin Djohan ketika pertama kali bertemu. Pria kelahiran Medan, 48 tahun silam ini dikenal pandai bergaul. 

Karena kepandaiannya bergaul itu pula ia berhasil membesarkan bisnis kopi yang ia geluti sekarang. Ya, si hitam telah mengantarkan pria berkulit putih ini menjadi salah satu pengusaha sukses di Kota Medan. Tapi siapa sangka, bisnis kopinya itu dirintis dari sebuah warung kecil di sudut Kota Medan. Djohan, sapaan akrabnya, sudah tertarik dengan bisnis kopi sejak remaja. Namun di masa itu, ia sama sekali tidak memiliki modal untuk memulai bisnis ini. 

Jangankan membuka bisnis, untuk makan sehari-hari saja waktu itu sering keteteran. Akan tetapi ia terus mengasah diri untuk menggapai mimpinya kelak menjadi seorang pebisnis kopi. “Saya pun mulai bekerja menjadi karyawan di sebuah warung kopi (warkop) di Medan. Awalnya yang sangat pahit dan melelahkan. Karena yang namanya kerja di warkop bisa dibayangkan punya gaji atau tidak. Namun, itu tidak saya hiraukan demi mencapai impian,” kata Djohan. 

Banyak pelajaran yang ia dapatkan ketika menjadi pekerja di warkop tersebut. Mulai dari bagai - mana cara meracik kopi hingga membuat pe lang - gan nya ter tarik. ”Bekerja di warkop membuat saya memiliki banyak pengetahuan tentang kopi dan meraciknya menjadi minuman yang menyenangkan,” katanya. Ia pun terus menjalani kehidupannya sebagai pekerja di warkop itu, hingga akhirnya berpikir untuk memulai bisnis kopi sendiri.

”Dan saya mulai membuka warkop sendiri sekitar 8 tahun lalu,” ujarnya. Karena keuletan dan semangatnya untuk menggapai impiannya tersebut, sekarang Djohan pun sudah menjadi pengusaha kopi yang sukses di Kota Medan. Djohan kini memiliki pabrik kopi dan beberapa usaha kopi ternama di Kota Medan, seperti Kopi Tiam Ong, Republik Kopi, Kopi Ong, Djohan Water Filter. “Kuncinya, jangan pernah mengeluh dalam melakukan sesuatu. 

Mulailah dengan sabar dan tekun. Saya memulainya ini dari nol dari karyawan kecil,” kisahnya. Berkat usaha-usahanya itu telah mengantarkan Djohan menjadi salah satu jutawan di Kota Medan. Karena bisnis kopinya itu pula sekarang Djohan bisa menjalani studi S3 di Malaysia. Yang membuat kopi Djohan laris manis adalah kepandaiannya membuat citra rasa kopi terbaik dengan memadukan biji kopi yang terkenal dari Sumatera, mulai dari Gayo hingga Sidikalang. 

Semua itu dilakukannya untuk menciptakan bisnis yang lebih kreatif dan inovatif. “Sekarang saya sudah bisa jalan-jalan kemana saja yang saya sukai, dan bisnis tetap jalan,” tandasnya mengibaratkan buah manis dari kerja kerasnya selama ini. Ia mengaku bisa menjadi seperti sekarang karena awalnya bermimpi. 

Karena bermimpi tersebut membuatnya harus bekerja keras untuk mencapainya. Hasilnya ia menjadi pebisnis kopi yang sukses. “Untuk mencapai kesuksesan harus bermimpi dahulu. Mimpi (harapan) merupakan awal dari kehidupan sukses. Tanpa mimpi, seseorang seperti kapal tanpa tujuan. Impianimpian itulah yang memotivasi saya untuk mewujudkan hingga bisa sukses seperti sekarang,” tandasnya.

Sumber : seputar-indonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar