Selasa, 20 November 2012

Anak Terlantar Jadi Pengusaha di Amerika


Seperti apa seorang remaja belia keterunan Afro Amerika yang tidak tamat sekolah, single parent, dan di usir oleh orang tuanya merancang masa depan? Dan kemudian menjadi pengusaha besar? Hampir tidak mungkin ini terjadi! Hidupnya mengerikan.Catherine Elizabeth yang mengalaminya.. hidup di masa muda yang penuh keterpurukan membuat Catherine berpikir tidak akan memilki  masa depan yang indah.

Sebenarnya Catherine berasal dari keluarga yang cukup terpandang. Diapun dapat bersekolah di tempat elit. Catherine punya ketertarikan dengan segala aktifitas yang berhubungan dengan Radio, pantas saja setiap hari dia selalu membawa radio di sekolah. Saking ketertarikanya akan hal tersebut Catherine rela tanpa di bayar untuk mencari iklan salah satu siaran Radio favoritnya.

Suatu ketika hal buruk menimpa Catherine yang membuat orang tuanya Marah Besar. Entah kenapa dia bisa mengandung di umurnya baru 16 tahun, akhirnya dia diusir dari rumahnya. Untungnya Catherine menikah dengan ayah anak yang di kandungnya, tapi itu hanya berlangsung selama 2 tahun.

Inilah awal dari Hancurnya kehidupan Catherine muda. Lalu apakah Masa Depan Catherine bisa jadi lebih baik?? Yang ada di fikiranya sekarang adalah bagaimana dia dapat menamatkan pendidikan SMAnya yang dulu terbengkalai Karena menikah.

Tanpa pikir panjang, ia datang ke sekolahnya dan memohon agar pihak sekolah Dapat mengizinkanya kembali bersekolah di situ. Beruntung Catherine di terima kembali. akhirnya Catherine menyelesaikan sekolahnya sambil membesarkan anaknya dengan sumber penghidupan sebagai pekerja serabutan.

Setelah tamat SMA. Catherine melanjutkan pendidikanya di Universitas Nebraska, Omaha,tahun 1968. Sambil kuliah ia bekerja di stasiun Radio kusus keturunan Afrika, bernama KOWH.

Kesulitanya pada waktu itu adalah bagaimana ia dapat membagi waktu antara kuliah dan pekerjaanya. Catherine harus bekerja cerdas. tak sia-sia. pekerjaan yang di berikan KOWH selalu beres, kuliahnya pun tetap jalan. Inilah yang  membuat pendiri Howard University's School Of Communication, Washington tertarik untuk menjadikan Catherine seorang pengajar.

Tawaran itu ia terima, tapi karena mengejar karir kulaihnya pun jadi terbengkalai, Catherine gagal menyelesaikan kuliahnya. Sedangkan karirnya terus menanjak drastis, ia bahkan diangkat sebagai sales directur radio WHUR-FM sampai kemudian menjadi presiden direktur.

Salah satu program unggulan yang di bwakan Catherine adalah THE QUIET STORM.Program radio tengah malam yang menyajikan lagu-lagu romantis. Tak di sangka-sangka program ini menjadi terkenal dan mampu meraih omset dari $300.000 menjadi $3,5 Juta.Karna program ini sudah sangat di minati, maka catherine meminta pihak WHUR untuk mematentakan Program ini dan menjual lisensi The Quiet Storm. Namun sayang ide itu di tolak WHUR karna dianggap kurang komersil.

Akibatnya Catherine pindah ke WYCB-AM. Tapi,enam bulan kemudian ia berhenti karena merasa kreativitasnya tertekan. Akhirnya Catherine berinisiatif untuk memiliki radio sendiri. Dan saat itu juga ia sudah menikah lagi dengan seorang produser televisi bernama Dewey Hughes.

Secara kebetulan ada sebuah radio kecil bernama WOL-AM yang mau dijual dengan harga $950.000. tapi, Catherine hanya mengumpulkan uang US$450.000 dari investor, jelas saja ini tidak cukup untuk membeli WOL-AM. Lalu mereka mencoba mencari pinjaman bank. sayang, tak satupun Bank yang mengabulkan pinjamanya. Baru bank ke-33 mau menerimanya. Itu pun karena petugas loan officer-nya masih baru. Dari pinjaman bank inilah, mereka bisa membeli WOL-AM.

Dalam perjalananya, WOL-AM berubah nama menjadi Radio One yang kemudian menjadi awal kesuksesan bisnis Catherine. sekarang catherine memilki 70 radio di bwah manjement Radio One. Bahkan ia sudah punya stasiun TV. Dengan melihat banyaknya Radio milik catherine, layaklah Catherine di juluki Pengusaha Radio Terbesar ke-7 di Amerika. Bahkan ia menjadi wanita pengusaha kulit hitam pertama yang perusahaannya tercatatkan di pasar modal.

Padahal. bila kita melihat perjalanan hidup Catherine yang carut marut, sangat tidak mungkin ia bisa menggapai semua kesuksesan yang ia dapatkan sekarang. katanya, kesuksesanya terbangun dari mimpi dan ketakutan akan masa depan yang suram yang membayang di hadapannya. Menurutnya, sukses yang dicapainya karena ia punya visi yang merupakan kombinasi antara imajinasi dan persiapan. Ketika imajinasinya menjelma menjadi mimpi, ia siapkan caranya agar mimpi itu menjadi kenyataan.
Sumber : kisahsukseshebat.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar