Rabu, 28 November 2012

Batu Permata Omset Jutaan Per-Hari


Siapa sangka usaha batu permata yang berawal dari iseng-iseng ini bisa menghasilkan omzet penjualan Rp3 juta per hari. Tapi begitulah yang lakoni M yusuf yang mempunyai usaha batu permata bernama Yusuf Gemstone yang berdomisili di Pasuruan, Jawa Timur.

Yusuf menjelaskan dalam usaha batu permata yang dikelolanya sejak tahun 1997 ini dimulai dari keisengan, alias coba-coba meneruskan usaha orang tua. Orang tua Yusuf sendiri sudah lama bergelut di bisnis batu permata ini.

"Iseng-iseng saja, awalnya saya tidak berminat. Selanjutnya tanpa saya larut dalam usaha ini saja," ungkap Yusuf kepada okezone di acara festival UKM di Smesco, Jakarta akhir pekan lalu.

Meneruskan keisengannya, lama- lama Yusuf mulai tertarik karena untung yang dia peroleh juga lumayan banyak. Sekarang ini, omzet usaha batu permata Yusuf mencapai Rp3 juta per hari.

"Kesehariannya kadang tidak dapat, kadang dapat sejuta rupiah. Maksimal sehari Rp3 juta. Belum pernah saya mas dapat Rp5 juta. Kadang faktor kapasitas barang yang saya miliki juga," tambahnya.

Walaupun usahanya ini dinilai main-main namun menghasilkan, tapi dia mengaku selama menjalani usaha ini dia tidak pernah mengalami kerugian atau kesusahaan dalam usahanya. Namun ketika ditanya tips dan triknya, pemuda berjenggot ini hanya tersenyum. "Ga pernah jatuh, ga pernah rugi. Lancar terus usahanya," imbuhnya.

Untuk mendapatkan bahan batu permatanya sendiri dia mengaku mendapatkannya dari luar negeri. Karena, menurut dia tambang batu permata ini di Indonesia agak susah. Namun hasilnya nanti juga sebagian dijual ke luar negeri. "Memang sebagian batu dapatnya di luar negeri, nanti dari sini dijual ke luar negeri," tambahnya.

Dia menjelaskan untuk tambang batu permata ini sendiri yang paling bagus adalah tambang di Myanmar, Srilanka. Walau demikian untuk belanja batu permata miliknya dia mengaku membelinya dari Thailand dengan memesan pada seorang teman sehingga harganya pun menjadi murah. "Belanjanya di Thailand, teman saya punya istri di sana, jadi harganya bisa miring," ungkap dia.

Untuk harga sendiri, dia mengaku juga bermacam macam tergantung jenis dari batu permata itu sendiri. Ada yang kualitas bagus yang langka, dan ada juga batu permata yang biasa. "Harganya Rp50 ribu sampai Rp3 juta," jelasnya.

Untuk persaingan penjualan batu permata ini sendiri, Yusuf menjelaskan untuk sekarang ini agak masih sedikit persaingan. Tapi kata Yusuf yang berasal dari Pasuruan ini mengaku senang jika semakin banyak persaingan.

"Persaingannya yah begitu, justru saya semakin banyak persaingan saya senang, ada komunitas, konsumen bisa milih. Tapi mungkin repotnya di harga ya," jelasnya.

Terakhir Yusuf menjelaskan sedikit cara kerja dia membuat batu permata ini. Pertama-tama batu permata ini dipoles, dibuat rangka, lalu dibuat perhiasan. Yusuf mengaku melakukan semua ini sendiri saja. "Dipoles ulang, dibuat rangka, dibuat perhiasan. Perhiasan bisa dari bahan baku emas, perak, stainless, tergantung segmen pasar kita," tutupnya.  

Sumber : economy.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar