Selasa, 20 November 2012

Sukses Kreatif Fotografer

Banyak orang merasa modal keyakinan dan percaya diri untuk menekuni sesuatu yang diminati belum cukup karena masih banyak faktor lain yang mempengaruhi. Namun Jerry Aurum (34), fotografer profesional, pemilikJerry Aurum Design dan Photography” percaya bahwa keyakinan dan percaya diri lebih dari cukup untuk mewujudkan hasrat dan keinginan dalam bidang fotografi dan desain. Tak mau terjebak dengan khas tertentu dalam karyanya, maka proses kreatif dan eksplorasi ide tak henti-henti dilakukan dalam kehidupannya sehari-hari. Mottonya adalah “stay foolish and hunger”, yaitu penting untuk memelihara rasa kurang tahu agar keinginan untuk belajar dan belajar lagi selalu ada.”
Keluarga Tanpa Darah Seni
Masa kecil hingga SMA dihabiskannya di kota Medan, Sumatera Utara. Saat umur 5 tahun rupanya ia menyenangi dan sudah bisa mengoperasikan kamera milik Sang Ibunda. Kemudian saat duduk di bangku sekolah dasar hobinya bertambah, yaitu menonton film, baik film lokal maupun asing dari berbagai genre. Tamat SD sekitar 1000 film telah ditonton, lengkap dengan catatan untuk setiap film. Dan tanpa disadari proses kreatif pun mulai terbentuk.
Lahir dari keluarga tanpa darah seni bagi Jerry tidak berpengaruh terhadap bidang yang ditekuninya sekarang. Keberagaman profesi dan minat dalam keluarga menunjukkan betapa tingginya nilai demokrasi yang dianut, tanpa menghilangkan rasa saling hormat menghormati antara anak dan orang tua. Seluruh anggota keluarga bebas—dan memang dididik—untuk mengemukakan pendapat akan sesuatu, dimana pendapat itu selalu didengar. Begitu juga dengan masalah minat dan bidang yang ingin ditekuni dalam hidup, tak ada kekangan melainkan dukungan yang diberikan. Selain itu pendidikan akan pentingnya kemandirian selalu ditanamkan sejak kecil. Uang saku yang terbatas dan sekedar cukup membentuk pola pikir untuk selalu berusaha mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
Modal Keyakinan dan Percaya Diri
Cita-cita dan bidang yang ingin ditekuni belum ditemukan juga sampai kelas 2 SMA hingga ia melakukan konsultasi dengan psikolog. Hasil psikotes hanya menambah kebingungan karena nilainya merata di semua bidang dan tidak ada yang menonjol. Lalu otak pun bekerja memikirkan padu padan dari bidang-bidang yang bisa menjadikannya ‘jagoan’. Pilihanpun dijatuhkan kepada desain.
“Menurut saya desain adalah applied art yang merupakan pertemuan atau konvergensi dari tiga himpunan :sciencetechnology dan art. Semua bidang ilmu dari mulai matematika sampai psikologi ke masyarakat bisa dipakai dan diaplikasikan melalui desain.”
Maka selepas SMA pendidikan dilanjutkan di Institut Teknologi Bandung, Fakultas Seni Rupa dan Desain, jurusan Desain Komunikasi Visual. Disana ia mulai tergabung dalam semacam perhimpunan fotografer amatir dimana kemampuan fotografinya terus terasah dan juga mulai percaya diri mengikuti berbagai lomba. Dari sekian banyak penghargaan yang didapatkan dari lomba foto, yang paling berkesan justru didapatkan dari lomba foto lokal se-Bandung untuk kategori fesyen/model. Saat itu untuk pertama kalinya penghargaan diraih (juara 2) dan pialanya masih disimpan hingga saat ini. Lalu sedikit demi sedikit uang hasil berbagai lomba mulai dikumpulkan dan digunakan untuk meng-upgrade kameranya.
Lulus dari ITB dengan predikat Cum Laude, ia menganggur selama 3 bulan di Bandung untuk kemudian pindah ke Jakarta. Sempat bekerja pada biro desain grafis selama kurang lebih 3 bulan pada dua perusahaan membuatnya tidak merasa nyaman dan akhirnya membuka sendiri usahanya “Jerry Aurum Design and Photography”. Menurutnya perasaan freedom of choice dalam bekerja sangatlah penting. Bebas menentukan apa yang dimau dan bersedia menanggung resiko atas pilihan sendiri. Dan kemerdekaan itu tidak bisa didapatkan selama bekerja dengan/untuk orang lain.
Self promotion dilakukan dengan membagikan kalender berwujud floppy disk ke berbagai perusahaan di Jakarta,  sebagian besar bermodalkan keyakinan dan percaya diri. Keyakinannya tidak sia-sia, klien pertama yang tertarik dengan karyanya adalah salah satu perusahaan minyak besar, ConocoPhillips. Percaya diri juga dengan harga yang ditawarkan, down payment yang diterima langsung dibelikan kamera profesional pertama. Meskipun menghadapi beberapa hambatan, keyakinan dan percaya diri tetap kuat dipegang. Nothing to lose, tanpa beban, begitu prinsipnya. Ia lebih suka menjalaninya dengan spontan, tanpa banyak berpikir karena jika terlalu banyak berpikir, biasanya akan sulit bertindak. Jalani saja, dengan adanya kesalahan justru akan bisa banyak belajar dan pada akhirnya lebih maju dari orang yang lebih banyak mikir.
Jangan Terjebak Identitas
Dalam menghasilkan sebuah karya, Ia tidak pernah berusaha meninggalkan sebuah ciri khas atau identitas tertentu. Identitas dalam industri kreatif sebaiknya murni terbentuk karena proses yang sangat matang. Jangan sampai terjebak dalam identitas karena dapat menimbulkan recognition akan hasil karya dan bisa menghasilkan kenyamanan di diri. Bahkan dapat mengecilkan keinginan untuk belajar dan mengeksplor lebih jauh lagi. Sampai sekarang ia memang tidak pernah mementingkan identitas dan juga tidak pernah mengkotak-kotakkan dirinya. Dibiarkannya pendapat orang yang menganggapnya sebagai fotografer, graphic designer, atau penulis. Sesuai dengan kata-kata dari dosennya yang selalu diingat.

“Identitas jangan dijadikan seperti make-up atau rias wajah untuk menutupi jati diri tapi dia harus menjadi jati dirinya sendiri. Dan itu butuh waktu dan proses. Jadi jangan dicari, dia akan datang dengan sendirinya”
Jerry bersedia membagi proses kreatif yang didapatkannya secara alami tanpa berusaha mencari metode tertentu. Yaitu memelihara ketertarikan terhadap proses kreatif dan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang menarik. Proses eksplorasi harus dipandang lebih penting daripada proses eksekusi ide dimana hal itu bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, tanpa menganggap hal itu sebagai suatu pekerjaan rutin. Apabila hal tersebut bisa dilakukan, maka perhatian akan proses kreasi akan semakin bertambah. Memicu untuk terus menerus berpikir. Sehingga ketika diperlukan ide ini akan muncul sendiri karena terpetakan dan tersimpan dalam otak. Selain itu dalam melakukan proses kreasi sebaiknya jangan mempunyai metode tetap karena kalau sudah menemukan satu metode maka akan terjebak dalam pola tersebut.
Di dunia fotografi, ia tidak pernah bosan karena selalu ada proses yang berbeda untuk menghasilkan suatu karya. Proses itu terdiri dari mencari orang, membuat properti, bertemu dengan orang dan model yang berbeda, memikirkan konsep yang berbeda—terkadang bisa memakan waktu sampai satu tahun—dan hasilnya bisa langsung dilihat seketika itu juga dalam beberapa kali jepretan. Konsep ini sangat disukai olehnya, berbeda dengan melukis dan mendesain.
Tetapi harus diakui juga bahwa dalam proses kreatif memang ada banyak hal yang mempengaruhi. Sebagai seorang seniman ia mengakui banyak mengalami naik turun. Jalan yang ditempuh seorang fotografer menurutnya adalah a lonely path. Beberapa hambatan juga dialami seperti masalah keuangan, kerjasama tim yang gagal, klien yang tidak puas karena hasil yang biasa saja, dan banyak lagi. Hambatan tersebut disiasatinya dengan tidak menganggap semuanya terlalu serius. Selain itu mottonya adalah to stay foolish and hunger. Penting untuk selalu merasa kurang tahu agar kembali ingin belajar dan belajar lagi.
Hingga sampai saat ini berbagai proyek sudah ditangani dan sebagian besar menghasilkan kepuasan untuk kliennya dan berbagai penghargaan untuk dirinya. Mulai dari commercialmodel and fashion, wedding, desain graphic, exhibition, dll. Selain itu proyek untuk membukukan karyanya juga terus berjalan antara lain Femalogrophyyang rencananya akan dibikin trilogi, juga In My Room yang terasa begitu personal ketika melihat foto-foto di dalamnya.
Pesan Kreatif untuk Indonesia
Mengenai kondisi fotografi di Indonesia saat ini, ia banyak melihat perubahan. Trend fotografi yang berimbas menjamurnya anak muda menenteng kamera kemanapun tidak dilihatnya sebagai suatu masalah. Pertama memang kuantitas harus ditingkatkan, baru bicara tentang kualitas. Kualitas fotografi di Indonesia masih buruk, hal ini dipengaruhi kultur kerja dimana totalitas dalam mengerjakan sesuatu bukan sesuatu yang membumi disini. Selain itu juga orang Indonesia masih kurang suka membaca, mendengar, atau  browsing internet sehingga miskin referensi. Selama referensi dan wawasan kurang, maka kualitas akan terhambat.
Karya mengenai kebudayaan Indonesia sudah sering dibuat hingga membuatnya cukup bingung. Karena semakin dieksplorasi, semakin disadari bahwa simbolisasi kebudayaan Indonesia sudah usang, bolak-balik itu-itu saja, membosankan. Sehingga minat untuk menekuni hal itu juga tidak konsisten. Dan ia juga tidak berusaha untuk memelihara perhatian terhadap eksplorasi kebudayaan Indonesia.

Beruntunglah para pelaku kreatif karena selalu bisa punya cara untuk bisa menghasilkan pendapatan. Industri kreatif adalah industri yang bebas dimana banyak sistem yang bisa dipilih. Tetapi jangan sekalipun melakukan korupsi. Karena terlalu banyak pelaku bisnis yang terjebak dalam permainan korupsi. Godaannya sangat besar dan cenderung lebih mudah untuk ikut bermain daripada tidak. Sekali ikut dalam permainan, maka hanya itu satu-satunya cara yang diketahui untuk dapat bertahan hidup.
Harapan untuk website indonesiakreatif.net sederhana saja, ia ingin agar website ini bisa bertahan lama, jangan hanya semangat membuatnya saja tapi pemeliharannya kurang. Pesan pun dilontarkan terhadap pemerintah untuk industri kreatif khususnya dalam bidang fotografi.
“Sediakan anggarannya, jangan disunat. Apa yang mestinya diberikan, berikanlah dengan tulus. Ribuan proposal dari pelaku kreatif dalam bidang fotografi menunggu untuk diberikan dukungan”
Mengenai kesuksesan, menurutnya hal itu tidak bisa diukur, impossible. Kesuksesan tidak pernah dipandangnya dalam skala besar dan dalam jangka waktu panjang, melainkan hanya untuk hari itu saja. Selama masih bisa membuat suatu perubahan yang nyata dan masih bisa menginisiasi perubahan untuk diri sendiri dan lingkungan terdekat atau bahkan masyarakat luas, hari itu adalah hari yang sukses untuknya. Seperti prinsipnya yang lain, bahwa everyday is CSR (corporate social responsibility), ia tidak ingin melabeli apa yang dilakukannya setiap hari. Kontribusi terhadap dunia kreatif diusahakan disetiap hari, dalam berbagai macam bentuk.

Sumber : jerryaurum.com

2 komentar:

  1. http://reretaipan88.blogspot.com/2018/07/asiataipan-taipanqq-taipanbiru-kenali-5.html

    Taipanbiru
    TAIPANBIRU . COM | QQTAIPAN .NET | ASIATAIPAN . COM |
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
    BandarQ
    AduQ
    Capsasusun
    Domino99
    Poker
    BandarPoker
    Sakong
    Bandar66

    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : E314EED5

    Daftar taipanqq

    Taipanqq

    taipanqq.com

    Agen BandarQ

    Kartu Online

    Taipan1945

    Judi Online

    AgenSakong

    BalasHapus