Bakat musik Addie MS turun dari sang kakek, Muhammad Susilo, yang
dikenal sebagai planalog yang merancang kota satelit Kebayoran Baru.
Sedangkan ayahnya adalah Bandi Sumaatmadja, mantan pejuang yang menjadi
pengusaha. Keinginan Addie untuk terjun ke dunia musik sempat ditentang
ayahnya. Namun penolakan dari ayahnya menjadi pemacu bagi Addie untuk
menjadikan musik sebagai hidupnya.
Setelah belajar piano klasik
dengan Mrs. Rotti, proses belajar musiknya lebih banyak dilaluinya
secara otodidak, termasuk bidang orkestrasi, conducting, dan recording
engineering. Sebagai upaya untuk terus memperdalam bidang-bidang
tersebut, Addie mengikuti beberapa pendidikan singkat. Antara lain,
Recording Engineering Workshop di Ohio pada tahun 1984 dan Conducting
Workshop yang diselenggarakan oleh American Symphony Orchestra League di
Los Angeles pada tahun 1995. Dalam conducting workshop tersebut ia
mendapat bimbingan dari Jorge Mester, konduktor Pasadena Symphony
Orchestra saat itu, dan Raymond Harvey, konduktor Fresno Philharmonic
Orchestra.
Addie telah meraih 3 Golden Trophy BASF Awards sebagai
penata musik terbaik, 2 Golden Records untuk album Vina Panduwinata, dan
2 Silver Records untuk album Chrisye. Addie pernah membuat 3 orkestrasi
dalam album Dream Suite karya Suzanne Ciani, yang dinominasikan dalam
Grammy Awards ke-38 sebagai The Best New Age Album.Karier Addie di
industri musik tanah air dimulai pada tahun 1979 sebagai arranger maupun
produser untuk album-album rekaman penyanyi-penyanyi pop. Penyanyi yang
mendapat besutan tangan dinginnya, antara lain Vina Panduwinata, Harvey
Malaiholo, Utha Likumahuwa, Chrisye, Krisdayanti dan Anang Hermansyah,
hingga musisi mancanegara seperti Suzanne Ciani dari Amerika Serikat.
Pengalamannya
dalam dunia musik antara lain sebagai penata musik dan konduktor pada
Festival Internacional de la Cancion, Chili, pada tahun 1983 serta music
director untuk BASF Awards selama 7 tahun berturut-turut. Pada tahun
2005 Addie dipercaya memimpin Manila Philharmonic dalam acara Miss
ASEAN. Setelah 15 tahun meninggalkan jalur musik industri dan
berkonsentrasi di jalur simfoni, Addie kembali lagi sebagai konduktor
musik pengiring konser tunggal Vina Panduwinata, Viva Vina pada tahun
2006.
Pada tahun 1991, Addie bersama Oddie Agam dan pengusaha
Indra Usmansjah Bakrie, mendirikan Twilite Orchestra, sebuah pops
orchestra, yakni orkestra simfoni yang tidak hanya memainkan musik
klasik saja, namun juga musik film, drama musikal, musik pop, dan
tradisional yang diaransemen secara simfonik. Dalam lingkup
internasional, Twilite Orchestra terdaftar sebagai anggota American
Symphony Orchestra League sejak tahun 1995. Tahun 1992, tepatnya bulan
Februari, Twilite Orchestra sukses menggelar konser dengan David Foster
di televisi swasta RCTI.
Pada tahun 1998, Addie bersama Youk
Tanzil dan Victorian Philharmonic Orchestra membuat album rekaman
Simfoni Negeriku di Australia, di mana untuk pertama kalinya lagu-lagu
nasional Indonesia diaransemen secara simfonik dan direkam dalam format
CD dan kaset. Bersama Twilite Orchestra, tahun 2004, Addie merilis album
La Forza Del Destino, sebuah album rekaman simfonik yang menampilkan
karya-karya musik klasik Barat pertama di Indonesia.
Addie juga
menjadi penata musik sejumlah film dan pertunjukan, antara lain Biola
Tak Berdawai, Dealova, Cinta Pertama, In the Name of Love, Summer
Breeze, Sepuluh dan musik untuk drama Opera Anoman. Pada tahun 2003,
Addie juga diberi kepercayaan oleh Panglima TNI untuk menciptakan lagu
mars dan hymne TNI. Banyak juga perusahaan dan organisasi yang
mempercayakannya untuk menciptakan lagu tema mereka, seperti Garuda
Indonesia, Summarecon, Sharp, Kadin dan lainnya.
Sejak
tahun 1998, Addie bersama Twilite Orchestra melaksanakan misi edukasi
melalui konser di berbagai sekolah maupun universitas. Bersama
‘Sampoerna untuk Indonesia’, Twilite Orchestra mengadakan konser tahunan
untuk mahasiswa di Istora Senayan dengan nama Musicademia yang telah
dimulai sejak tahun 2000. Masih dengan misi yang sama, Addie mendirikan
Twilite Youth Orchestra pada tahun 2004, yakni sebuah orkes remaja yang
tampil di sekolah-sekolah maupun di konser umum. Sebelumnya, Addie MS
juga membentuk Twilite Chorus pada tahun 1995. Di tahun 2009, Addie
bersama Twilite Orchestra, Twilite Chorus, CIC Choir, dan beberapa solis
mempagelarkan konsernya di Sydney Opera House, yang merupakan konser
orkestra Indonesia pertama yang tampil di concert hall bergengsi
tersebut.
Dia menikah dengan Memes
pada tanggal 13 September 1987. Sedianya pernikahan mereka akan diadakan
pada tanggal 25 Oktober, tapi agar bisa mengikuti tur BASF Awards ke
Brazil, pernikahan mereka dipercepat. Pernikahan tersebut kini
berstatuskan dua orang anak, yaitu Kevin Aprilio dan Tristan Juliano.
Sumber : biografi.rumus.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar