Seperti
apa seorang remaja belia keterunan Afrika Amerika yang tidak tamat
sekolah, single parent, dan di usir oleh orang tuanya merancang masa
depan? Dan kemudian menjadi pengusaha besar? Hampir tidak mungkin ini
terjadi! Hidupnya mengerikan. Catherine Elizabeth yang
mengalaminya. Hidup di masa muda yang penuh keterpurukan membuat
Catherine berpikir tidak akan memilki masa depan yang indah.
Sebenarnya Catherine berasal
dari keluarga yang cukup terpandang. Diapun dapat bersekolah di tempat
elit. Catherine punya ketertarikan dengan segala aktifitas yang
berhubungan dengan Radio, pantas saja setiap hari dia selalu membawa
radio di sekolah. Saking ketertarikanya akan hal tersebut Catherine rela
tanpa di bayar untuk mencari iklan salah satu siaran Radio favoritnya.
Suatu
ketika hal buruk menimpa Catherine yang membuat orang tuanya Marah
Besar. Entah kenapa dia bisa mengandung di umurnya baru 16 tahun,
akhirnya dia diusir dari rumahnya. Untungnya Catherine menikah dgn ayah
anak yang di kandungnya, tapi itu hanya berlangsung selama 2 tahun.
Inilah awal dari hancurnya kehidupan Catherine
muda. Lalu apakah Masa Depan Catherine bisa jadi lebih baik?? Yang ada
di fikiranya sekarang adalah bagaimana dia dapat menamatkan pendidikan
SMAnya yang dulu terbengkalai Karena menikah.
Tanpa
pikir panjang, ia datang ke sekolahnya dan memohon agar pihak sekolah
Dapat mengizinkanya kembali bersekolah di situ. Beruntung Catherine di
terima kembali. akhirnya Catherine menyelesaikan sekolahnya sambil
membesarkan anaknya dengan sumber penghidupan sebagai pekerja serabutan.
Setelah tamat SMA. Catherine melanjutkan pendidikanya di Universitas Nebraska,Omaha,tahun 1968. Sambil kuliah ia bekerja di stasiun Radio kusus keturunan Afrika, bernama KOWH.
Kesulitanya pada waktu itu adalah bagaimana ia dapat membagi waktu antara kuliah dan pekerjaanya.
Catherine harus bekerja cerdas. tak sia-sia. pekerjaan yang di berikan
KOWH selalu beres, kuliahnya pun tetap jalan. Inilah yang membuat
pendiri Howard University's School Of Communication, Washington tertarik untuk menjadikan Catherine seorang pengajar.
Tawaran itu ia
terima, tapi karena mengejar karir. kuliahnya pun jadi terbengkalai,
Catherine gagal menyelesaikan kuliahnya. Sedangkan karirnya terus
menanjak drastis, ia bahkan diangkat sebagai sales director radio
WHUR-FM sampai kemudian menjadi presiden direktur.
Salah satu program unggulan yang di bwakan Catherine adalah THE QUIET STORM. Program
radio tengah malam yang menyajikan lagu2 romantis. Tak di sangka2
program ini menjadi terkenal dan mampu meraih omset dari $300.000 menjadi $3,5 Juta. karna program ini sudah sangat di minati, maka catherine meminta pihak WHUR untuk mematentakan Program ini dan menjual lisensi The Quiet Storm. namun sayang ide itu di tolak WHUR karna dianggap kurang komersil.
Akibatnya
Catherine pindah ke WYCB-AM. Tapi,enam bulan kemudian ia berhenti
karena merasa kreativitasnya tertekan. Akhirnya Catherine berinisiatif
untuk memiliki radio sendiri. Dan saat itu juga ia sudah menikah lagi
dengan seorang produser televisi bernama Dewey Hughes.
Secara kebetulan ada sebuah radio kecil bernama WOL-AM yang mau dijual dengan harga $950.000. tapi, Catherine hanya mengumpulkan uang US$450.000 dari
investor, jelas saja ini tidak cukup untuk membeli WOL-AM. Lalu mereka
mencoba mencari pinjaman bank. Sayang, tak satupun Bank yang
mengabulkan pinjamanya. Baru bank ke-33 mau menerimanya. Itu pun karena
petugas loan officer-nya masih baru. Dari pinjaman bank inilah, mereka
bisa membeli WOL-AM.
Dalam perjalananya, WOL-AM berubah nama menjadi Radio One yang kemudian menjadi awal kesuksesan Bisnis Catherine. sekarang catherine memilki 70 radio di bwah manjement Radio
One. Bahkan ia sudah punya stasiun TV. Dengan melihat banyaknya Radio
milik catherine, layaklah Catherine di juluki Pengusaha Radio Terbesar ke-7 di Amerika. Bahkan ia menjadi wanita pengusaha kulit hitam pertama yang perusahaannya tercatatkan di pasar modal.
Padahal. bila kita melihat perjalanan hidup Catherine yang carut marut, sangat tidak mungkin ia bisa menggapai semua kesuksesan yang ia dapatkan sekarang. katanya, kesuksesanya terbangun dari mimpi dan ketakutan akan masa depan yang suram yang membayang di hadapannya. Menurutnya, sukses yang dicapainya karena ia punya visi yang merupakan kombinasi antara imajinasi dan persiapan. Ketika imajinasinya menjelma menjadi mimpi, ia siapkan caranya agar mimpi itu menjadi kenyataan.
Apupun Kondisi Kita Sekarang, Tetaplah Berani Bermimpi serta perjuangkan mimpi itu.. "Pikiranmu Adalah Masa Depanmu" Tetaplah Berfikir Optimis, Walaupun Dalam Keadaan Buruk!!
Padahal. bila kita melihat perjalanan hidup Catherine yang carut marut, sangat tidak mungkin ia bisa menggapai semua kesuksesan yang ia dapatkan sekarang. katanya, kesuksesanya terbangun dari mimpi dan ketakutan akan masa depan yang suram yang membayang di hadapannya. Menurutnya, sukses yang dicapainya karena ia punya visi yang merupakan kombinasi antara imajinasi dan persiapan. Ketika imajinasinya menjelma menjadi mimpi, ia siapkan caranya agar mimpi itu menjadi kenyataan.
Apupun Kondisi Kita Sekarang, Tetaplah Berani Bermimpi serta perjuangkan mimpi itu.. "Pikiranmu Adalah Masa Depanmu" Tetaplah Berfikir Optimis, Walaupun Dalam Keadaan Buruk!!
Sumber : blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar