Peringati Hari Kebangkitan Nasional Fatigon Semangati Masyarakat untuk Produktif Untuk menuju masyarakat Indonesia yang produktif, sembari memanfaatkan momen Hari Kebangkitan Nasional, salah satu produk multivitamin, Fatigon, yang berada di bawah bendera PT Kalbe Farma, mengusung suatu program yang dinamakan “Aksi Semangat Indonesia Menuju Masyarakat Produktif”. Program ini merupakan sebuah gerakan moral peduli produktivitas bangsa, dengan mengusung aktivitas positif yang sarat inspirasi,edukasi, kesehatan, serta hiburan.
Program ini diawali dengan kickoff pada hari ini, Rabu (19/5), yang
bertempat di Marios Place, Jakarta, dengan menghadirkan beberapa orang
endorser (bintang pendukung). Di antaranya yaitu pendiri radio AS,
Ahmad Solihun, serta pengusaha laundry kiloan Agung Nugroho Susanto.
Acara tersebut sekaligus juga dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen
Pembinaan dan Produktivitas Kemenakertrans, Abdul Wahab Bangkona.
Selanjutnya dalam program ini, akan diadakan kegiatan “Fatigon Aksi
Semangat Indonesia” setiap Senin pagi di perkantoran, dengan tujuan
mengajak dan membiasakan karyawan di perkantoran tak datang terlambat.
Lantas pada tanggal 6 Juni 2010 mendatang, Fatigon juga akan mengadakan
serangkaian kegiatan massal di Parkir Timur Senayan, Jakarta, menyusul
kemudian di Lapangan Makodam Surabaya dan Lapangan Tagalega, Bandung,
serta di tempat-tempat lainnya. Dalam kesempatan itu akan dilakukan
kegiatan-kegiatan menarik bermuatan edukasi, seperti jalan bersama,
aerobik, penciptaan rekor Muri membunyikan alarm weker dengan peserta
terbanyak (dengan target 15 ribu), plus hiburan oleh band-band papan
atas.
Menurut Direktur Sales dan Marketing PT Kalbe Farma, Widjanarko
Lokadjaja, kegiatan ini disponsori oleh produk mereka Fatigon, yang
merupakan multivitamin paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.
“Besar harapan kami, melalui kampanye ini Fatigon bisa membantu
mengingatkan dan mengajak masyarakat Indonesia untuk kembali memiliki
semangat kerja, semangat menjadi yang terbaik, sekaligus tentunya
Fatigon selalu menjadi pilihan masyarakat dalam menjaga kesehatan dan
membantu beraktivitas sehari-hari,”ungkapnya.
Dipaparkan pula, tahun 2010 ini merupakan tahun pertama
berlangsungnya program “Aksi Semangat Indonesia Menuju Masyarakat
Produktif” dengan memanfaatkan momentum Hari Kebangkitan Nasional. Kami
percaya Hari Kebangkitan Nasional ini dapat menjadi momentum (demi)
mencanangkan program yang menjadikan masyarakat lebih produktif.
Saat wartawan Globalnews-indonesia.com mewawancarai salah satu
endorser pendukung pengusaha laundry kiloan Agung Nugroho Susanto dari
Yogyakarta ia mengatakan bahwa perjalanan hidup seseorang memang tidak
pernah ada yang mengira akan jadi apa kita besok bahkan masa depan kita
begitu juga Agung Nugroho yang dalam menjalani kehidupannya juga tidak
pernah tahu akan jadi apa yang semula hanya melihat dan akhirnya
mempunyai ide kreatif untuk mencoba terjun menjadi pengusaha laundry
dengan merek dagangnya SimplyFresh.
Sebelumnya Agung juga mempunyai usaha di bidang Distro dan Counter HP
tapi menurut Agung kedua bisnis tersebut ternyata gagal dan dalam
bisnis Laundry baru sukses. Hingga saat ini bisnis Laundry kiloannya
sudah mencapai 130 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan
otlet yang terbanyak ada di Jabodetabek dan hingga saat ini bisnis
mencuci ini merupakan salah satu bisnis dengan sistem Franchise yang
paling dicari oleh masyarakat yang ingin membuka usahanya.
Agung Nugroho Susanto. Sarjana Hukum, Alumni UGM saat ini omsetnya
hingga milyaran rupiah per bulan. Outlet loundry miliknya hingga kini
sudah tersebar di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga ke Papua. Usianya
kini baru menginjak 25 tahun. Usia ini masih relatif muda untuk
seorang milyarder.
Pada tahun 2007 ia lulus dari dari Fakultas Hukum UGM, dengan IPK
3,7, kelurganya menyarankan agar dia bekerja di Bank Indonesia. Ternyata
beberapa kali tes saya lulus dan terakhir hanya tes Wawancara,” kata
Agung mengawali ceritanya.
Tes terakhir itu menurutnya hanya formalitas. Dia yakin diterima
delapan puluh persen. Tetapi dia berani melawan kehendak orang tua.
Saya tidak ikut tes di BI tersebut.
Dirinya meminta kepada keluarga agar memberi waktu kepadanya untuk
meneruskan perjuangan bisnis di bidang lain. Saya yakin itu
(Perjuangan) akan berhasil.
Kini Agung dalam usia yang masih relatif muda ini terus menggeluti
bisnisnya di bidang laundry kiloan yang sudah tersebar di seluruh
Indonesia, dengan sistem Franchise.
Akhirnya saya hinggap di usaha cucian ini. Untuk menyikapi
persaingan maka saya harus memiliki kelebihan dalam usaha ini, yaitu
saya menambahkan aroma pewangi, garansi total jika ada kerusakan, dan
yang terakhir adalah deterjen yang ramah lingkungan, bahkan bisa
menyuburkan tanaman. Simply Fresh kini menjadi laundry favorit para
mahasiswa di Yogyakarta karena harga yang ditawarkan ke konsumen sangat
murah.
sumber : wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar