Selasa, 06 November 2012

Sukses di Bidang Laundry Kiloan

Peringati Hari Kebangkitan Nasional Fatigon Semangati Masyarakat untuk Produktif Untuk menuju masyarakat Indonesia yang produktif, sembari memanfaatkan momen Hari Kebangkitan Nasional, salah satu produk multivitamin, Fatigon, yang berada di bawah bendera PT Kalbe Farma, mengusung suatu program yang dinamakan “Aksi Semangat Indonesia Menuju Masyarakat Produktif”.  Program ini merupakan sebuah gerakan moral peduli produktivitas bangsa, dengan mengusung aktivitas positif yang sarat inspirasi,edukasi, kesehatan, serta hiburan.

Program ini diawali dengan kickoff pada hari ini, Rabu (19/5), yang bertempat di Marios Place, Jakarta, dengan menghadirkan beberapa orang endorser (bintang pendukung).  Di antaranya yaitu pendiri radio AS, Ahmad Solihun, serta pengusaha laundry kiloan Agung Nugroho Susanto. Acara tersebut sekaligus juga dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pembinaan dan Produktivitas Kemenakertrans, Abdul Wahab Bangkona.

Selanjutnya dalam program ini, akan diadakan kegiatan “Fatigon Aksi Semangat Indonesia” setiap Senin pagi di perkantoran, dengan tujuan mengajak dan membiasakan karyawan di perkantoran tak datang terlambat. Lantas pada tanggal 6 Juni 2010 mendatang, Fatigon juga akan mengadakan serangkaian kegiatan massal di Parkir Timur Senayan, Jakarta, menyusul kemudian di Lapangan Makodam Surabaya dan Lapangan Tagalega, Bandung, serta di tempat-tempat lainnya. Dalam kesempatan itu akan dilakukan kegiatan-kegiatan menarik bermuatan edukasi, seperti jalan bersama, aerobik, penciptaan rekor Muri membunyikan alarm weker dengan peserta terbanyak (dengan target 15 ribu), plus hiburan oleh band-band papan atas.

Menurut Direktur Sales dan Marketing PT Kalbe Farma, Widjanarko Lokadjaja, kegiatan ini disponsori oleh produk mereka Fatigon, yang merupakan multivitamin paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. “Besar harapan kami, melalui kampanye ini Fatigon bisa membantu mengingatkan dan mengajak masyarakat Indonesia untuk kembali memiliki semangat kerja, semangat menjadi yang terbaik, sekaligus tentunya Fatigon selalu menjadi pilihan masyarakat dalam menjaga kesehatan dan membantu beraktivitas sehari-hari,”ungkapnya.

Dipaparkan pula, tahun 2010 ini merupakan tahun pertama berlangsungnya program “Aksi Semangat Indonesia Menuju Masyarakat Produktif” dengan memanfaatkan momentum Hari Kebangkitan Nasional.  Kami percaya Hari Kebangkitan Nasional ini dapat menjadi momentum (demi) mencanangkan program yang menjadikan masyarakat lebih produktif.

Saat wartawan Globalnews-indonesia.com mewawancarai salah satu endorser pendukung pengusaha laundry kiloan Agung Nugroho Susanto dari Yogyakarta ia mengatakan bahwa perjalanan hidup seseorang memang tidak pernah ada yang mengira akan jadi apa kita besok bahkan masa depan kita begitu juga Agung Nugroho yang dalam menjalani kehidupannya juga tidak pernah tahu akan jadi apa yang semula hanya melihat dan akhirnya mempunyai ide kreatif untuk mencoba terjun menjadi pengusaha laundry dengan merek dagangnya SimplyFresh.

Sebelumnya Agung juga mempunyai usaha di bidang Distro dan Counter HP tapi menurut Agung kedua bisnis tersebut ternyata gagal dan dalam bisnis Laundry baru sukses.  Hingga saat ini bisnis Laundry kiloannya sudah mencapai 130 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan otlet yang terbanyak ada di Jabodetabek dan hingga saat ini bisnis mencuci ini merupakan salah satu bisnis dengan sistem Franchise yang paling dicari oleh masyarakat yang ingin membuka usahanya.

Agung Nugroho Susanto. Sarjana Hukum, Alumni UGM saat ini omsetnya hingga milyaran rupiah per bulan.  Outlet loundry miliknya hingga kini sudah tersebar di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga ke Papua.  Usianya kini baru menginjak 25 tahun.  Usia ini masih relatif muda untuk seorang milyarder.

Pada tahun 2007 ia lulus dari dari Fakultas Hukum UGM, dengan IPK 3,7, kelurganya menyarankan agar dia bekerja di Bank Indonesia. Ternyata beberapa kali tes saya lulus dan terakhir hanya tes Wawancara,” kata Agung mengawali ceritanya.

Tes terakhir itu menurutnya hanya formalitas.  Dia yakin diterima delapan puluh persen.  Tetapi dia berani melawan kehendak orang tua.  Saya tidak ikut tes di BI tersebut.

Dirinya meminta kepada keluarga agar memberi waktu kepadanya untuk meneruskan perjuangan bisnis di bidang lain.  Saya yakin itu (Perjuangan) akan berhasil.

Kini Agung dalam usia yang masih relatif muda ini terus menggeluti bisnisnya di bidang laundry kiloan yang sudah tersebar di seluruh Indonesia, dengan sistem Franchise.

Akhirnya saya hinggap di usaha cucian ini.  Untuk menyikapi persaingan maka saya harus memiliki kelebihan dalam usaha ini, yaitu saya menambahkan aroma pewangi, garansi total jika ada kerusakan, dan yang terakhir adalah deterjen yang ramah lingkungan, bahkan bisa menyuburkan tanaman. Simply Fresh kini menjadi laundry favorit para mahasiswa di Yogyakarta karena harga yang ditawarkan ke konsumen sangat murah.



sumber : wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar