Hentje pria asal Toli-Toli, Sulawesi Tengah berhasil membawa nama Pia
Legong sebagai oleh-oleh terbaru khas Bali. Hentje telah membuktikan
bahwa keuletan dan kesungguhan dapat membuahkan kesuksesan.
Setelah lulus kuliah, Hentje sempat bekerja sebagai staff marketing di sebuah perusahaan gas di Surabaya. Setelah beberapa tahun bekerja dia memutuskan untuk keluar dan merintis usaha kue pia ini. Terkesan nekat dan memang banyak yang berpikir mustahil Hentje bisa berhasil sebagai seorang lulusan fakultas ekonomi dan tidak punya latar belakang apapun soal kue.
Awalnya, semua pekerjaan mulai dari membuat adonan, mencetak pia sampai memasarkannya dilakukannya sendiri. Resep awalnya didapat dari ibunda, kemudian diutak atik dengan mengubah komposisi bahan dan cara pembuatannya. Mulanya tidak langsung berhasil, selalu mengulang resep sampe menemukan formula yang tepat. Tidak semulus yang dibayangkan, penjualan seret, kalaupun laku itupun dibayar mundur. Itulah pengalaman Hentje pertama kali memulai bisnis ini tahun 2007.
Berkat kerjakeras, keuletan dan kesungguhan hati, sekarang Pia Legong sudah terkenal di Bali. Untuk bisa mendapatkannya saja pelanggan tidak bisa langsung membeli, tapi harus pesan minimal 10 hari sebelumnya. Kenapa demikian? Karena pembelinya sangat banyak dan yang membuat adonan pia tersebut hanya dilakukan oleh Hentje sendiri.
"Obsesi Hentje sekarang adalah membuat yayasan sosial yang menampung anak yatim karena dia ingin berbagi rezeki mengingat masa lalunya juga pahit."
Setelah lulus kuliah, Hentje sempat bekerja sebagai staff marketing di sebuah perusahaan gas di Surabaya. Setelah beberapa tahun bekerja dia memutuskan untuk keluar dan merintis usaha kue pia ini. Terkesan nekat dan memang banyak yang berpikir mustahil Hentje bisa berhasil sebagai seorang lulusan fakultas ekonomi dan tidak punya latar belakang apapun soal kue.
Awalnya, semua pekerjaan mulai dari membuat adonan, mencetak pia sampai memasarkannya dilakukannya sendiri. Resep awalnya didapat dari ibunda, kemudian diutak atik dengan mengubah komposisi bahan dan cara pembuatannya. Mulanya tidak langsung berhasil, selalu mengulang resep sampe menemukan formula yang tepat. Tidak semulus yang dibayangkan, penjualan seret, kalaupun laku itupun dibayar mundur. Itulah pengalaman Hentje pertama kali memulai bisnis ini tahun 2007.
Berkat kerjakeras, keuletan dan kesungguhan hati, sekarang Pia Legong sudah terkenal di Bali. Untuk bisa mendapatkannya saja pelanggan tidak bisa langsung membeli, tapi harus pesan minimal 10 hari sebelumnya. Kenapa demikian? Karena pembelinya sangat banyak dan yang membuat adonan pia tersebut hanya dilakukan oleh Hentje sendiri.
"Obsesi Hentje sekarang adalah membuat yayasan sosial yang menampung anak yatim karena dia ingin berbagi rezeki mengingat masa lalunya juga pahit."
Sumber : vibizportal.com
ceritanya keren,, kamu dapat info dari mana?? apakah langsung wawancara dengan beliau???
BalasHapus