Minggu, 11 November 2012

Sukses Wibowo Sebagai Pelopor Snow Wash Indonesia

Apapun pekerjaannya, asalkan halal, ia lakoni.Tak peduli itu kerja kasaran atau rendahan, yang penting menghasilkan uang. Kuncinya, berani bencoba. Soal gagal itu belakangan.

Menurutnya, untuk menjadi seorang entrepreneur, kita harus berani mengambil risiko. Jangan takut dan jangan sibuk untuk selalu bikin hitung-hitungan, karena itu hanya akan menciutkan nyali kita. Jalani saja. Sebab tak ada yang bisa menakar nantinya kita akan mendapatkan hasil berapa. Prinsipnya, kalau kita bekerja tak mungkin tak mendapatkan sesuatu.

Dari kemauan tingginya itulah, lelaki yang akrab disapa Bowo ini kini menjadi penguasaha sukses dan tercatat sebagai pelopor snow wash produksi Indonesia. Ingin tahu kisahnya lebih lanjut? Simak petikan wawancara intrepreneur bersama si raja cuci mobil ini pada pertengahan Agustus lalu.

Bisa diceritakan, Mas Bowo dulunya dilahirkan dan dibesarkan di dalam keluarga seperti apa?
(Bowo tak langsung menjawab. Ia menarik nafas sejenak, matanya menatap langit-langit ruangan kerjanya, lalu memaksakan senyum). Wah, aku ora tegel Mas cerito masa kecilku (Saya enggak sanggup cerita masa kecilku, Mas). Yang jelas keluargaku kaya, kaya hati hehe...

Nilai-nilai apa saja yang diajarkan oleh orangtua kepada Mas Bowo waktu itu?
Karena orangtua saya itu orang Jawa ya, jadi filosofinya pun sangat Jawa. Mereka selalu memberi pesan-pesan tentang kejujuran, saya harus jujur sama siapa saja. Kemudian kalau kerja itu jangan ngoyo-ngoyo (ngotot). Itu saja.

Tapi ternyata anaknya ngoyo banget ya.
Wah, luar biasa hahaha... Jadi memang saya sudah kebentuk dari kelas 2 SD, kalau dapat uang itu senang. Saya enggak mikir ijazah saya apa, yang penting saya mau kerja. Mau kerja apa saja yang penting dapat hasil, uang. Saya tidak peduli pendidikan saya yang rendah, yang penting saya mau terus berusaha dan mencari celah untuk bisa dimanfaatkan. Dari situ saya akhirnya bisa konsep. Yang namanya manajemen, administrasi itu enggak susah, semua orang bisa melakukan, enggak harus sarjana, enggak harus sekolah tinggi, saya SD pun bisa bermanajemen, bisa bikin SOP.

Dalam bisnis car wash ini, Mas Bowo menggunakan konsep robotic dan hydraulic. Bisa dijelaskan secara singkat mengenai keduanya ini?
Kenapa saya pakai robotic? Karena banyak orang kan menyebutnya automatic car wash, imagenya dari luar. Kedua, saya pakai robotic karena produksi dalam negeri, produksi anak bangsa. Dan kerjanya lebih simpel. Dari segi listrik kecil, dari segi lahan pun kecil hanya 4x6 kita sudah bisa mendirikan robotic car wash sekelas automatic car wash. Jadi di situ konsepnya adalah cuci cepat. Proses cucinya hanya 3 menit. Jadi bagi orang yang enggak punya banyak waktu dan ingin mobilnya bersih, ya, cuci robotic.
Sedangkan hydraulic, mungkin alat yang sudah cukup dikenal orang. Hydraulic ini artinya mengangkat mobil. Dia bisa mencuci bagian bawah mobil, sela-sela mobil, bersih sampai bawah-bawahnya. Untuk cuci ini waktu yang dibutuhkan antara 30-50 menit. Dan semua peralatan yang kami gunakan itu produksi dalam negeri. Jadi pelopor snow wash produksi Indonesia itu saya.

Selama ini lebih laris mana, robotic atau hydraulic?
Untuk di tengah-tengah kota itu banyak yang memilih cuci robotic. Bandingannya 70:30. Dengan asumsi orang mencuci dalam sebulan itu kan 4 kali. Jadi 3 kali itu pakai robotic, yang 1 itu pakai hydraulic.

Dengar-dengar Mas Bowo aktif sekali membagi pengalamannya kepada karyawan di sini?
Iya, karena SDM di car wash ini kan banyak yang putus sekolah, banyak yang enggak punya bekal, jadi kita selalu bikin training.

Model trainingnya seperti apa?
Ada training praktik langsung lapangan, training motivasi, training class. Mereka kita tanyai, mau jadi apa? Lalu kita arahkan supaya mereka punya bekal nantinya. Meskipun nanti dia keluar dari sini, tapi setidaknya mereka sudah punya bekal. Kita ingin mencetak anak- anak seperti itu, supaya layak kerja juga. Mungkin bisa jadi supervisor atau jadi entrepreneur. Siapa tahu mereka setelah keluar bisa bikin usaha sendiri. Jadi cita- cita saya adalah itu. Dengan pengalaman pribadi saya, kalau orang enggak ada bekal, enggak ada yang bekali, saya rasa orang enggak akan tahu. Nah, dengan dia punya bekal, saya rasa anak-anak ini akan tahu: oh, saya kerja harus fokus.

Dengan bisnis yang sudah maju dan pendapatan melimpah seperti saat ini, kira-kira masih ada impian Mas Bowo yang belum terwujud enggak?
Pertama, karena di car wash ini kan banyak menggunakan produk dalam negeri, maka tentunya saya ingin membangun di negeri kita sendiri. Karena saya lihat banyak sekali anak-anak Indonesia atau putra-putra bangsa ini yang sebenarnya pintar, tapi mereka memilih kerja di luar negeri. Saya ingin membuktikan bahwa di Indonesia ini banyak peluang usaha atau kerja, walaupun kita dari segi cuci mobil.

Kedua, kita mau menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Sehingga kita bisa membantu yang dari nol, yang dari daerah, yang putus sekolah, yang enggak punya kerjaan. Kita mau mengangkat anak-anak bangsa sendiri agar bisa kerja, bahkan bisa jadi entrepreneur lebih baik dari saya.

Ketiga, saya ingin car wash ini diterima oleh masyarakat yang membutuhkan. Artinya car wash yang ramah lingkungan, nyaman. Makanya kita bikin green concept. Warnanya hijau, bahan-bahannya juga ramah lingkungan. Sehingga orang yang datang ke tempat kita merasa nyaman, bersih, dan tanpa merusak lingkungan.

Keempat, kita bisa menjalin mitra dengan orang yang mau investasi car wash. Kita bisa sediakan lahannya, kita bisa sediakan konsepnya, kita bisa sediakan peralatannya. Dan sekarang ini sudah dimulai.

Kelima, berharap pada pihak-pihak pengembang properti, mudah-mudahan kita bisa diterima. Jadi di dalam suatu komplek/perumahan nantinya akan ada fasilitas car wash-nya supaya penghuninya enggak usah keluar untuk cuci mobilnya.

Menurut Mas Bowo, untuk menjadi seorang entrepreneur itu apa yang harus dilakukan?
Ini dari pengalaman saya pribadi. Jadi entrepreneur itu kalau memang dibutuhkan konsep yang jelas itu lebih bagus. Tetapi kita enggak usah minder dengan keterbatasan kita. Yang penting, menurut saya, kita harus punya kemauan tinggi, lalu ditopang skill, fokus, pahami kerjaan ini sampai tingkat tertinggi, dan jaga kepercayaan. Dan yang penting, kalau sudah ada kemauan tinggi kita harus mau kerja, jangan hanya punya kemauan tapi enggak mau kerja. Nah, itu saya kira sudah modal yang cukup kuat untuk jadi entrepreneur.

Banyak orang yang mungkin ingin jadi entrepreneur sukses seperti Mas Bowo, tapi mereka masih takut untuk memulai karena takut akan mengalami kegagalan. Motivasi seperti apa yang bisa Mas Bowo berikan kepada mereka?
Menurut saya, keberanian itu harus ada. Prinsipnya, enggak mungkinlah kalau kita kerja enggak mendapatkan sesuatu. Kebanyakan orang kan hitung- hitungan, sehingga dia kebayang yang ada di depan. Karena kalau sudah jadi pengusaha atau entrepreneur itu enggak ada yang bisa nakar sebulan saya mau dapat berapa. Dari perjalanan saya, asal kita tulus, ikhlas, pasti ada saja jalan untuk mendapatkan sesuatu. Misalnya bisnis car wash ini. Bisnis car wash ini kan biasanya orang suka ngitung: sehari 8 jam, nanti mobil masuk 6, sedangkan modalnya sekian, kalau dihitung lebihnya cuma sedikit. Tapi bukan begitu rumusnya. Dalam perjalanan, yang dihitung ini meleset. Tahu-tahu ramai, datang orang nyuci, beli poles, beli sesuatu yang nilainya beda sekali dengan yang dihitungkan. Prinsipnya, kita harus beranikan diri, lalu fokus. Enggak mungkinlah kita kerja lalu enggak dapat hasil, pasti dapat, karena masih ada Yang Di Atas.

Mungkin orang sudah sadar tentang itu, tapi menghilangkan ketakutan akan resiko kegagalan itu sepertinya tidak mudah.
Mungkin gini, umumnya orang yang sudah bekerja (di kantoran) itu dia sudah merasa nyaman di posisi sekarang, sehingga dia tidak mau menginjak yang berisiko. Menurut saya, kerja itu harus berani risiko. Apapun yang terjadi, hadapi. Masalah apapun, pasti selesai. Kalau pengalaman saya pribadi, saya berani saja. Yang memperkuat adalah kemauan tinggi saya. Orang lain bisa kenapa saya tidak bisa. Sebenarnya orang itu sama, sama-sama makan nasi. Jadi risiko itu belakangan. Apalagi bagi kita yang masih muda, ibaratnya kita gagal setahun, tahun depan kita masih bisa coba yang lain. Enggak usah takut. Semuanya kan harus dicoba, harus berani.

Ada kepikiran enggak untuk membuka usaha baru di luar cuci mobil ini?
Sementara ini enggak ada, karena saya senang di bidang ini. Senangnya kita bisa kerja sama-sama. Kedua, karena usaha ini profit. Ketiga, kita bisa mempelopori usaha di dalam negeri.

Malah sekarang saya sudah arahnya ke konsultan bisnis car wash, dan kita juga bangun kemitraan-kemitaan investasi seperti yang saya katakan tadi, untuk memudahkan orang menginvestasi cuci mobil dari segi peralatan dan finance. Kita sudah kontrak dengan salah satu perusahaan finance. Jadi kalau mau usaha peralatannya bisa dicicil.

Mungkin ada pesan dari Mas Bowo?
Jangan berpikir spirit kita ini kita bawa ke luar negeri. Di Indonesia ini sangat bagus, peluangnya banyak. Jadi jangan pernah berpikir kerja di luar negeri dan berpikir di Indonesia ini enggak bagus.
Sumber :  ifadahsyat.biz

2 komentar:

  1. jujur mas saya salut dan adil..berbagi pengalaman kepada orang lain

    BalasHapus
  2. Bravo Mas Wibowo, Sukses itu Pilihan yang di barengi dengan Kerja Keras dan Kejujuran.Salam Sukses

    BalasHapus