Pasti anda semua pernah mendengar merek tas seperti eiger, Exsport
atau bodypack. Sepintas nama tersebut identik dengan brand asal Eropa.
Tapi tahukah anda siapa sebenarnya produsen tas tersebut?.
Ternyata
merek tersebut asli karya anak bangsa. Ronny Lukito merupakan orang yang
berada dibalik nama besar sekaligus pemilik dari tas yang menguasai
pasar Indonesia. Rony Lukito merupakan segelintir orang yang meraih
kesuksesan dari titik nol. Bahkan karena keterbatasan biaya dan kondisi
ekonomi orang tua, dia terpaksa mengurungkan niatnya melanjutkan
pendidikan di perguruan tinggi. Kondisi yang sulit justru menjadi Rony
termotivasi mencari peluang usaha yang menjanjikan
Rony lahir di tengah keluarga yang biasa. Orang tuanya memiliki toko
kecil khusus menjual tas dan perlengkapan. Sejak kecil dia dilibatkan
dalam proses packing, display sekaligus merangkap kasir.
Lulus STM di
tahun 1979, Ronny berniat mencari pekerjaan yang lebih baik. Tetapi
keinginan tersebut terpaksa diurungkan setelah seorang kerabatnya member
wejangan untuk meneruskan usaha orangtuanya mengingat Ronny merupakan
anak laki laki satu satunya yang dirasa mampu untuk memikul tanggung
jawab.
Semenjak itu Ronny mulai terlibat ke dalam proses produksi. Ia harus
mengerti dan mendalami betul betul bagaimana sebuah tas berkualitas
dibuat. Mungkin karena sudah memiliki bakat entrepreneur, semua diserap
dengan cukup mudah. Dengan modal kepercayaan diri, Ronny kemudian
membuka usaha dengan modal sendiri. Dua mesin, peralatan jahit dan bahan
baku yang terbatas merupakan asset pertama Ronny dalam berwiraswasta.
Tas tersebut diberi label Exxon. Tak diduga, ternyata tas tersebut laku
keras di pasaran. Banyaknya permintaan membuat Ronny terus melebarkan
sayap produksinya hingga ia mampu merekrut 100 orang karyawan.
Ditengah kesuksesan tersebut sebuah surat datang menghampiri Ronny.
Ternyata Exxon Mobil Corporation yang berkantor di Amerika Serikat
merasa keberatan dengan penggunaan merek dagang tersebut. Untuk
menghindari kasus yang lebih panjang, Ronny memilih mengganti merek
tersebut dengan nama Exsport. Nama tersebut merupakan penggabungan dari
Exxon dan Sport yang bertujuan menyasar konsumen muda dan sportif serta
mampu menembus manca Negara.
Sekarang Ronny sudah bisa menikmati hasil kerja kerasnya. Dibawah
bendera B&B Inc, dirinya membawahi empat anak perusahaan besar
yaitu PT. Eksonindo Multi Product Industry (EMPI), PT. Eigerindo MPI,
PT. EMPI Senajaya dan CV Persada Abadi. Dari perusahaan tersebut
lahirlah merek merek seperti Eiger, Exsport, Neosack, Bodypack,
Nordwand, Morphosa, World Series, Extrem, Vertic, Domus Danica serta
Broklyn.
Hampir semua tas tersebut ditargetkan untuk kalangan pelajar. Semua
tas tersebut disitribusikan secara nasional melalui outlet sendiri dan
department store terkemuka seperti Toserba Ramayana, Matahari Departemen
Store, Robinson, dan berbagai hypermart seperti Carrefour, hingga
jaringan toko-toko buku seperti Gramedia, dan Gunung Agung.
Tak berhenti di situ, sekarang perusahaan Ronny juga sudah
memproduksi jenis lain seperti dompet, sarung handphone, dan berbagai
jenis produk lain. Salah satu kebiasaan Ronny yang baik adalah
kemauannya untuk belajar dan mengembangkan diri. Ia tak merasa malu atau
gengsi untuk bertanya bila memang ia tidak tahu. Dengan cara inilah dia
bisa berkembang dan sukses sampai sekarang.
sumber : kriyalea.com
seiring perkembangan zaman, tidak sedikit para wirausaha yang menginginkan berbisnis di bidang fesyen, terutama dalam pembuatan TAS. tak cuma anak muda,kalangan manapun banyak yang menggandrungi tas, terutama dengan model terbaru. jadi saya sangat mendukung anda dalam berbisnis ataupun berwirausaha pembuatan TAS.. congratulations.. MARI BERBISNIS :)
BalasHapusA410100120