Jalan berliku dijalani sejumlah pengusaha dalam
membangun bisnis. Namun,lewat kerja keras dan inovasi, sukses kini
diraih. Ada anggapan yang menyebutkan, berwirausaha atau menjadi
pengusaha adalah persoalan bakat. Ternyata anggapan itu salah.
Berwirausaha bisa dipelajari dan dilakukan siapa saja. Semua orang
berkesempatan sama untuk menjadi pengusaha sukses.
Namun dengan catatan, dalam menjalankannya harus
didasari cinta dan minat yang mendalam. Itu akan memacu seseorang untuk
mencurahkan segala perhatian dan energi agar usahanya berhasil. Strategi
ini menjadi kunci keberhasilan Marius Widyarto yang sukses berbisnis industri
garmen dengan produk kaos Caladi 59(C59).
Merek kaos C59 diambil dari nama sebuah gang kecil di
Kota Bandung. Melalui bendera PT Caladi Lima Sembilan, Marius
berhasil membangun merek yang diminati masyarakat. Kini usahanya sudah
memiliki delapan kantor cabang pemasaran yang tersebar di beberapa kota di
Indonesia.
Indonesia memiliki jumlah penduduk sekitar 230 juta
jiwa yang semuanya dipastikan membutuhkan kaos,”tandasnya. Dalam
menjalankan bisnis, Marius menggunakan resep ”sirik”(suka,imajinasi,relasi,
inisiatif, dan komunikasi).
Bermodalkan kesukaan, kata Marius, dia memahami betul
apa yang sedang dikerjakan. Dengan begitu celah bisnis yang belum dilirik
orang pun bisa dideteksi. Ketika awal membangun bisnis pada 1980, Marius
mengandalkan desain kreatif yang belum banyak digarap orang.
Saat membangun usahanya, Marius hanya bermodalkan
sebuah mesin jahit yang didapat dari hasil menjual kado pernikahan. Lewat
koleganya dia juga menggadaikan ijazah SMA ke pabrik agar bisa mendapat suplai
bahan baku. Jika bukan atas dasar kepercayaan, pabrik kain tersebut tidak akan
memberikan pinjaman bahan baku,” kenangnya saat dihubungi SINDO.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar