Zulham mengakui, menjadi pengusaha sukses sekarang ini
sebelumnya telah malang-melintang membuka usaha kecil-kecilan mulai dari
penjual bakso berlanjut membuka empat usaha yang pernah digelutinya seperti
usaha café di jalan Mangkubumi Medan pada 1999, usaha internet service
provider (ISP) di Banda Aceh tahun 2002.
Usaha Warnet Di Lingke Banda Aceh 2003 dan Impor Semen
Cap Orang kuat Dari Malaysia 2005, namun semuanya gagal di tengah jalan.
Ia tak patah arang dan berputus asa, jiwa entertainer yang telah tertanam dan berakar rupanya tidak menyurutkan niatnya untuk menggapai kesuksesan. Saya kemudian memperluas pergaulan dengan berorganisasai serta rajin mengikuti berbagai seminar tentang bagaimana menjadi seorang entertainer sejati, kegagalan bertubi-tubi kemudian dapat dijadikan sebagai guru paling berharga untuk mendongkrak semangat dan sebagai pembelajaran, kata pria kelahiran 30 Juni 1971.
Untuk memperkuat kapasitasnya sebagai enternainer pada
tahun 2007 ia juga mengikuti Pendidikan Non Formal pada Study Visit To
Singapore International Trade Institute Of Singapore(ITIS).
Setelah mendapatnya banyak ilmu, ia kembali terjun ke
dunia usaha dan membuka toko meubel dan furniture di Banda Aceh sampa kini
masih tetap eksis.
Ia juga pernah menjadi Divisi Marketing Hafara
Furniture Jepara ( Teak Garden Export) 1996-1997. Dengan modal semangat
keseksesan mulai dirasakannya bertubi-tubi.
Ia kemudian pernah menjabat sebagai Divisi Finance Pt
Sawita Abadi Medan (Kelapa Sawit Dan Logging) pada 1998 dan tahun 2003 sampai
2004 menjabat sebagai Komisaris PT Dinar Muda Nusantara Banda Aceh yang
merupakan agen perjalanan umroh dari PT Maktour Jakarta.
Pada tahun 1999 ia juga pernah menjadi Wakil Direktur
CV Dewi Permai Banda Aceh (Vendor PT Semen Andalas Indonesia). Pada tahun
2000 menjabat sebagai Direktur CV Dwi Tunggal Permai Banda Aceh yang bergerak
pada bidang Kontraktor dan Supplier.
Sampai saat ini ia juga masih memangku berbagai
jabatan penting seperti Direktur Utama PT Gading Pattaya Banda Aceh (Tour
&Travel), Direktur CV Gading Mas Sakti (agent asuransi surety bond Puri
Asih Jakarta), dan Direktur CV Nuansa entertainment Banda Aceh (event
organizer).
Belum sampai di situ saat ini ia juga menjabat sebagai
Ketua umum Asosiasi Kontraktor Seluruh Indonesia (Askindo) Nanggroe Aceh
Darussalam. Ia menyatakan jiwa sebagai enternainer terus ia tularkan
kepada para anggota Askindo di 23 kabupaten/kota di Aceh.
Sehingga nama Anas Zulham saat ini begitu familiar di
kalangan pelaku dunia usaha di Aceh, ia menyatakan punya kiat tersendiri dalam
mengahadap konsumen dan rekanan yaitu selalu mengerjakan sesuatu dengan penuh
tanggung jawab.
Jika pelayanan yang kita berikan dari hati rekanan
maupun konsumen akan puas terhadap kinerja kita, mereka akan terus
merekomendasikan kehadiran kita kepada masyarakat, mencari keuntungan itu
memang tujuan pengusaha dan kontraktor namun kualitas pekerjaan yang harus
diutamakan.
Ia menegaskan para pengusah harus memprioritaskan
pembangunan daerahnya dan menjadi yang utama ditahan sendiri dengan terus
memperkuat kapasitas diri dan menjadikan sebagai pengusaha yang handal tahan
banting dan tentunya yang lebih penting berkompeten dan tanggung jawab.
Hal itu menurut Anas yang terus dikatakan kepada
anggota Askindo maupun saat menjadi pembicara di berbagai seminar baik yang
didakan oleh mahasiswa LSM maupun NGO lokal dan asing, maka tak jarang, dalam
mengisi pembangunan Aceh hari benar-benar pengusaha dan kontraktor berhati
bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar