Selasa, 11 Desember 2012

Dibalik Sukses Farmers Market


Sebenarnya, Presiden Direktur PT Supra Boga Lestari Tbk Nugroho Setiadharma tidak punya latar belakang berbisnis ritel. Ia justru dulunya bekerja di pabrik aluminium dan stainless steel.

Tapi siapa sangka, berkat keuletan dan ketelatenannya itulah ia malah berhasil mengembangkan bisnis ritel di Indonesia. Ya, Nugroho adalah pria dibalik kesuksesan bisnis Ranch Market dan Farmer Market. "Dulu saya lama bekerja di pabrik aluminium milik Djuhar Sutanto," kenangnya.

Nah, baru setelah lama bekerja di pabrik itulah, sebuah tawaran berbisnis datang. Kebetulan ada investor ritel asing yang ingin menjajaki pasar Indonesia. Mereka ingin mencari pengusaha yang mau bekerjasama mendirikan supermarket. "Tapi sayangnya karena krisis 1997 niat untuk berbisnis ritel batal dengan investor asing," katanya.

Nugroho tetap nekat jalan sendiri dengan tiga temannya untuk mengibarkan bisnis Ranch Market di Kebon Jeruk sebagai ritel pertamanya tersebut. Dan seperti sudah diduga, bisnis mereka pun langsung menderita kerugian hingga miliaran rupiah karena aksi penjarahan massal di tahun tersebut.

Ia pun sempat tumbang. Untuk bangkit saat itu sangatlah sulit karena tingginya tingkat suku bunga perbankan yang  mencapai 50 persen.  Nugroho kembali berusaha meyakinkan para pemegang saham untuk berani menanamkan modalnya di bisnis ritel tersebut.

"Pertimbangannya saat itu, bukan hanya supermarket kami saja yang dijarah tapi supermarket lain juga. Sehingga saya bilang pada pemilik modal, kalau tidak buka segera maka akan ketinggalan," katanya

Bulan Oktober 1998 akhirnya menjadi langkah awal Nugroho mulai kembali berbisnis Ranch Market. Pasar pun menyambut hangat sebab di saat itu supermarket belum berani buka kembali.

Demi mengembangkan terus bisnisnya, Nugroho lantas banyak merekrut orang-orang berpengalaman untuk bekerja di Ranch Market. Ia pun berusaha menimba pengalaman dan pengetahuan selama bekerja dengan orang yang berpengalaman tersebut.

Nugroho pun memilih konsep sendiri untuk mengembangkan Ranch Market dan Farmer Market. Dua supermarket ini memiliki konsep sederhana, yaitu menciptakan suasana belanja yang menyenangkan.

Nugroho mengamati banyak orang cepat bosan saat berada di sebuah supermarket. Oleh sebab itu, dia bertekad membuat supermarket yang memiliki suasanya senyaman mungkin sehingga orang akan betah. Selain meningkatkan pelayanan dari stafnya, dari segi produk, pihaknya melengkapi item dari waktu ke waktu.

"Ranch Market dan Farmer Market menyasar pasar kelas atas. Produknya pun hampir 40 persen adalah impordari Amerika Serikat dan Australia," katanya.

Selain suasana yang homy, Ranch dan Farmer market juga menerapakn standar ketat keamanan makanan. Pihaknya sudah memiliki sertifikat SAI Global, konsultan asal Australia yang memberikan sertifikat aman pada produk-produk makanan.

Saat ini Ranch dan Farmer Market memiliki 14 cabang dan sampai 2014 diharapkan bisa menjadi 28 cabang. Pendapatan pun meningkat dari tahun ke tahun. Tahun lalu pendapatan mencapai 878 miliar rupiah dan tahun ini target pendapatan mencapai 1 triliun rupiah.

Sumber : eciputra.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar