Kamis, 20 Desember 2012

Sukses Nita Azhar



Ira salah seorang pegawai Nita Azhar yang lebih dari 10 tahun telah menjadi karyawan Batik Soga, menuturkan kesenangannya bekerja bersama Nita lebih dari satu dekade. Menurutnya, Nita seorang yang baik dan selalu memerhatikan semua karyawannya.

“Saya belajar dari nol karena memang dari awal tidak mengerti soal pola membuat baju. Sampai akhirnya sekarang saya bisa dan sudah punya berbagai ketrampilan. Itu karena Bu Nita sabar dan terus menyemangati semua karyawannya. KAlau tidak begitu, mana mungkin semua karyawan di sini bisa betah kerja diatas 5 tahun,” ungkap Ira saat ditemui di workshop Soga.

Terlibat mengerjakan sejumlah pekerjaan penting juga turut membuat Ira merasa bangga. Apalagi berbagai rancangan Nita memang sering digunakan orang-orang penting dan terkenal. “Ikut bangga bisa membantu Ibu. Yang sangat berkesan, waktu saya membantu membuatkan gaun untuk Miss Universe. Tak kurang dari 1.500 korsase digunakan pada gaun itu. Agar gaunnya terlihat cantik, semua karyawan Ibu semangat membuat korsase yang bagus. AHsilnya, bikin kami bangga saat gaun itu dipakai Miss Universe,” ucap Ira bangga.

Selain itu, diakui Ira, kehangatan dan sistem kekeluargaan menjadi ciri khas bosnya dalam mengelola usaha. Bakan, Ira menilai, Nita tak pernah merasa gengsi ketika harus menerima ide dari karyawannya. “Kalau ada masalah, semua dibicarakan dengan baik dan tidak gengsi bergaul dan bercanda dengan karyawannya. Semua kliennya juga banyak yang senang hasil rancangan Ibu yang bagus dan tak pernah kehabisan ide,” pujinya.

Ninik Bontje “Tidak Selangit, Kok...”
Salah satu klien Nita Azhar yang juga merupakan pengusaha hotel di Jogja ini setia mengenakan karya rancang Nita sejak 5 tahun terakhir. Ninik Bontje mengaku jatuh cinta pada semua sentuhan desain Nita. “Berkesan elegan namun tidak glamor, dan memang enak digunakan. Bisa buat penampilan maksimal, itu kesan yang saya dapat dari semua rancangannya,” tutur Ninik.

Anggaran yang disiapkan Ninik ketika akan memesan busana kepada Nita pun bervariasi, tergantung dari bahan dan mode yang ingin ia buat. Namuan biasanya ia pasrahkan langsung kepada Nita. “Jeng Nita sudah tahu bagusnya bahan itu akan dibuat seperti apa, jadi saya juga tak perlu repot. Karena pasti hasilnya memuaskan, tidak ada komplain. Dia tahu sekali maunya klien dan hasilnya tak usah diragukan lagi, pasti luar biasa,” sanjung Ninik.

Harga untuk sebuah rancangan Nita diakuinya relatif. Ia tak berani menyebutkan mahal atau tidak, karena harga sebuah karya desianer juga tak bisa disamakan dengan busana produksi massal, dan tergantung pula pada kliennya. Namun, katanya, harganya masih dianggap masuk akal. “Karya desainer tentu memiliki harga berbeda, tapi didukung kualitas bahan dan ide yang dituangkan menjadi busana yang oke. Jadi harga mahal itu, ya, sebanding. Tapi saya kira, harganya masih masuk akal, kok, tidak selangit, ha ha ha..” lanjut Ninik tanpa mau menyebutkan berapa dana yang biasa ia siapkan untuk satu karya rancangan Nita.

Sumber : tabloidnova.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar