Selasa, 08 Januari 2013

Bisnis dari Ide kecil


Bisnis besar belum tentu berawal dari sebuah ide yang besar. Banyak sekali cerita-cerita orang sukses yang dulunya memiliki ide-ide sederhana. Namun mereka bisa sukses karena kreativitasnya mengembangkan ide sederhana tersebut dan keberanian berinovasi serta menanggung resiko.

Coba saja lihat kesuksesan Dr Gideon Hartono pendiri Apotek K24, yang awalnya hanyalah ide sederhana yaitu membuka apotek 24 jam nonstop agar masyarakat dapat memperoleh obat yang diperlukan kapan saja dengan harga yang sama baik siang maupun malam. Sistem bisnis  Apotek K24 yang diciptakannya terbukti mampu menjadi bisnis besar yang membawa perubahan pelayanan pembelian obat lewat apotek oleh masyarakat, dan terbukti berkembang sangat cepat di berbagai daerah di Indonesia.

Jerry Baldwin, Zev Siegl dan Gordon Bowker membuka sebuah kedai kopi  kecil yang bernama Starbucks di Seattle, Washington pada tahun 1971, berawal dari ide sederhana, mereka memiliki gairah untuk meminum kopi segar. Waktu itu kedai kopi belum umum karena orang-orang biasanya meminum kopi di rumah masing-masing. Namun sekarang starbucks telah menjadi bisnis  yang besar karena memiliki 15.012 kedai kopi yang tersebar di 44 negara.

Anda tahu  Liquid Paper, produk ini bermula dari kebingungan sang penemunya, Bette Graham. Ia yang bekerja sebagai sekretaris kerap stres lantaran pekerjaannya dalam mengetik. Bayangkan, bagaimana pusingnya dia ketika harus membuat hasil ketikannya rapi dan bersih, sementara ketikannya sering salah.

Suatu ketika tanpa sengaja dia melihat seorang tukang cat sedang mengecat. Tanpa sengaja tukang cat itu menodai hasil kerjanya. Untuk membersihkannya, tukang cat kemudian menimpa noda itu dengan cat putih.

Dari situ, Graham mendapatkan ide untuk melakukan hal serupa. Dia mencoba menggunakan cat tempera putih berbahan dasar air dan kuas tipis untuk menutup kesalahan ketiknya. Ternyata berhasil. Pada tahun 1957 ketika teman-temannya mengetahui hal ini, Graham mulai mengomersialkan, hingga mampu menjual sekitar 100 botol per bulan. Hebatnya, 15 tahun kemudian, perusahaan yang didirikan berhasil menjual sedikitnya lima juta botol per tahun.

Sukses juga bisa terjadi pada seseorang yang memiliki kemampuan berinovasi dan melakukan eksekusi lebih baik terhadap ide yang sudah ada. Michael Dell adalah salah satu contohnya.

Ia membuka sebuah usaha dengan ide yang sederhana yaitu menjual komputer tidak ke pedagang perantara tetapi menjual langsung ke konsumen. Ia memotong jalur ke perantara, dengan demikian harga PC tersebut dapat ditekan. Dia mulai membangun komputer rakitan di kamar kosnya dan menjualnya dengan harga relatif murah melalui pos maupun pemasaran lewat “Mail Order” dalam waktu 16 tahun penjualan meningkat dari 6 juta dolar menjadi 36,9 milyar dolar. Dell Computer membuka kantor cabang diluar negeri di London tahun 1987. Sekarang telah membuka kantor di seluruh dunia dengan karyawan mencapai 40.000 orang.

Meskipun demikian perjalanan Dell Computer tidak mulus. Pada tahun 1993, Compaq yang pada saat itu sebagai pemimpin pasar penjualan PC, melakukan pemotongan harga untuk menyaingi Dell. Hasilnya Dell Computer menderita kerugian 65 juta dolar pada enam bulan pertama, yang menyebabkan hampir bangkrut. Akhirnya Dell melakukan perubahan yang sangat mendasar dalam proses bisnisnya yang disebut rekayasa ulang dalam bisnisnya dengan mengenalkan E-Commerce. Dell memulai dengan mengandalkan kecepatan. Pada 1999, order PC dari Dell hari ini, besok sudah diserahkan. Sedangkan untuk sistem yang kompleks diserahkan paling lama 5 hari.

Inovasi-inovasi lainnya adalah pendekatan mass customization yaitu memproduksi dalam jumlah besar, sehingga dapat mengurangi biaya produksi per unit. Dell meletakkan gudang komponen yang dikelola oleh supliernya, yang letaknya 15 menit dari pabriknya dan pengangkutan diatur dengan e-mail dan dibuat dengan cepat. Dell menyediakan pelayan yang sangat cepat dengan melakukan komunikasi lewat e-mail dan situs Web.

Pada 2001, Dell Computer merupakan perusahaan yang mengagumkan dunia peringkat 23 dan perusahaan yang mengagumkan dunia peringkat 4 pada 2003. Dell memperoleh manfaat nyata dari penggunaan E-Commerce. Kisah sukses Dell merupakan kisah sukses yang sulit dipercaya, tetapi nyata dan berawal dari ide yang sederhana.

Perbesarlah diri Anda sebelum Anda betul-betul memiliki segala kebesaran. Bagaimana agar jiwa Anda besar? Jangan kejar uang tapi kejarlah ilmu dan pengalaman. Semakin jauh Anda mengejar ilmu,  semakin kayalah Anda. Semakin jauh Anda mengejar harta, Anda akan semakin miskin. Sesungguhnya harta ada dibalik ilmu.

Bagaimana supaya dapat ilmu dan pengalaman? Caranya, segera hapus  kata “menyerah” dalam kamus diri Anda. Ketika Anda jatuh, segera bangkit. jatuh lagi, bangkit lagi. Dan seterusnya hingga Anda semakin kuat (kaya ilmu dan pengelaman).

Bahwa sukses besar bisa terjadi pada siapa saja dan dengan cara apa saja. Yang penting adalah ketekunan dan keberanian dalam menghadapi risiko.

Henry Ford seorang multi kaya pemilik pabrik mobil Ford pernah bilang, silakan Anda ambil seluruh harta saya. Dalam jangka 5 tahun saya akan dapatkan lagi harta itu seperti semula dengan ilmu dan pengalaman saya.

Sumber : mindsetbisnisonline.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar