Senin, 21 Januari 2013

Sukses Penjual Koran


Tidak sedikit eksekutif perusahaan besar di dunia yang memulai pekerjaan dari bawah, termasuk menekuni pekerjaan kecil sebagai pengantar koran. Pemimpin eksekutif BP (Boone Pickens) Capital Management T Boone Pickens salah satunya.

Pria kelahiran Holdenville, Oklahoma itu menjalani profesi sebagai pengantar koran pada usia 12 tahun. Saat itu pria yang lahir 83 tahun silam ini mendapatkan upah USD0,28 AS per hari. Pekerjaan ini dilakoninya sampai usia 15 tahun. Sebagai anak kecil, dia memperlihatkan keterampilan dalam melakukan ekspansi yang kemudian menjadi ciri khas dalam kariernya.

Awalnya dia hanya memiliki 28 pelanggan. Namun kemudian, berkembang pesat menjadi 125 pelanggan dengan mengambil alih sejumlah rute pengiriman. “Itu adalah pengenalan pertama saya untuk mengembangkan usaha dengan cepat melalui akuisisi, sebuah talenta yang ternyata saya sempurnakan pada tahun-tahun selanjutnya,” katanya.

Pickens kecil tumbuh saat masa depresi ekonomi melanda dunia. Kondisi saat itu membuatnya mendapatkan pelajaran berharga tentang pentingnya berhemat dan nilai-nilai dalam bekerja. Dari ayahnya, Thomas Boone, dia mempelajari keberanian mengambil risiko.

Sedangkan ibunya, Grace Molonson Pickens, yang berasal dari keluarga disiplin tinggi, mengajarkan nilai dari sebuah kerja keras. Kedua sifat ini kelak sangat mendukung dirinya. Ayahnya bekerja dalam bisnis minyak sebagai pemilik hak sewa. Ibunya bertugas di Office of Price Administration yang memiliki fungsi mengontrol harga bahan bakar dan barang-barang lain untuk tiga daerah di sekitar Holdenville selama Perang Dunia II.

Saat ini, dengan perusahaan pengelola investasi miliknya––BP Capital Management, Pickens diestimasikan memiliki kekayaan sekira USD1,4 miliar. Majalah Forbes menempatkan Pickens di urutan ke-328 orang terkaya di Amerika Serikat dan nomor 879 di dunia. Pickens mendapatkan gelar sarjana geologi pada 1951 dari Oklahoma A&M (Oklahoma State University).

Kemudian, dia sempat bekerja untuk Philips Petroleum selama tiga tahun, sebelum memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri pada tahun 1954. Berbekal uang pinjaman sebesar USD2.500, Pickens dan dua rekannya mendirikan perusahaan minyak dan gas dengan nama Petroleum Exploration Inc yang fokus pada eksplorasi domestik.

Kemudian, dia mendirikan Altair Oil & Gas Co untuk eksplorasi di Kanada bagian barat. Dua perusahaan ini merupakan pendahulu bagi Mesa Petroleum yang didirikan pada 1964. Pickens membangun Mesa menjadi salah satu perusahaan minyak dan gas terbesar di Amerika.

Sejak tahun 1964 sampai 1996, Mesa memproduksi lebih dari 3 triliun kaki kubik gas dan 150 juta barel minyak. Tahun 1981, Pickens mengakuisisi Hugoton Production Company yang 30 kali lebih besar daripada Mesa. Sejak itu, dia kemudian mengalihkan perhatiannya untuk melakukan penawaran merger dan akuisisi perusahaan minyak dan gas lain.

BP Capital Management didirikan pada 1997. Dia memegang 46% saham perusahaan yang menjalankan dua pengelola investasi, Capital Comodity dan Capatila Equity. Keduanya menanamkan investasi yang cukup besar di sejumlah perusahaan energi raksasa seperti Halliburton, Schlumberger, dan Shaw Group.

Dalam situs pribadinya, Pickens mengisahkan bahwa saat ibunya mengandung, dokter yang menangani mengatakan kepada ayahnya bahwa terjadi semacam komplikasi dalam kandungan, dan hanya bisa menyelamatkan salah satunya, Pickens atau ibunya. Namun, ayahnya menolak diagnosis tersebut, dan kemudian mengirimkan dokter tadi untuk mempelajari teknik operasi Caesar.

Hasilnya, baik Pickens maupun ibunya berhasil diselamatkan dan merupakan operasi Caesar pertama dalam sejarah rumah sakit di Holdenville. Selain kedua orang tuanya, neneknya, Nellie Molonson dan bibinya, Ethel Reed yang tinggal di seberang rumahnya, juga sangat memengaruhi perkembangan hidupnya.

Suatu ketika saat mengantarkan koran, dia menemukan sebuah dompet yang jatuh di rerumputan. Tidak ada uang di dompet itu, tetapi ada nama pemiliknya yang ternyata salah satu pelanggannya. Dia kemudian mengembalikan dompet tersebut dan pemiliknya memberikannya USD1 sebagai hadiah.

Ketika dia pulang, ibu, nenek, dan bibinya sedang mengobrol di depan rumah. Pickens kecil kemudian menceritakan kisahnya. Namun, sang nenek meminta Pickens mengembalikan uang hadiah tersebut. “Kita tidak mengharapkan penghargaan ketika menjadi orang jujur,” ujar neneknya saat itu.

Profesi pengantar koran juga ditekuni CEO American Electric Power Michael G Morris. Pada usia 11 tahun, Morris menjadi pengantar koran untuk harian Toledo Blade di Ohio dengan upah USD5 per hari. Dengan pekerjaannya itu, dia mengakui mendapatkan pelajaran terkait nilai dari perilaku yang baik dan kebiasaan untuk bekerja keras.

Sumber : economy.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar