Gaya hidup masyarakat perkotaan yang memiliki rutinitas harian
cukup tinggi membuat kebutuhan akan jasa laundry semakin hari kian
diminati. Budaya inilah yang telah dilihat Fen Saparati sejak tahun
1996. Ketika pelaku bisnis lainnya belum melirik jasa laundry sebagai ladang bisnis yang cukup menguntungkan, lelaki asli Yogyakarta ini memutuskan
untuk keluar dari zona aman dengan mundur dari pekerjaannya saat itu
(staff keuangan di pabrik Semen Gresik) beralih menjadi seorang
pengusaha bisnis laundry. Meskipun keputusannya mundur dari pekerjaan
tersebut tidak disetujui oleh keluarganya, namun tidak mengurungkan niat
Fen untuk terjun di dunia usaha.
Dengan bermodalkan uang hasil penjualan rumahnya yang ada di Jakarta,
Fen memulai suksesnya dengan mendirikan Melia Laundry & Dry
Cleaning pada tanggal 9 Maret 1996 di kota Yogyakarta. Menempati lokasi
usaha yang saat itu sangat sederhana, Fen sengaja memilih “Melia”
sebagai brand bisnisnya karena kata tersebut memiliki arti mengalir.
Harapan Fen kelak bisnisnya dapat mengalir tanpa hambatan apapun seperti
halnya arti dari kata Melia yang dipilihnya.
Awalnya Fen cukup kesulitan dalam mengembangkan bisnisnya, mengingat
pada waktu itu (tahun 1996) jasa laundry masih belum dikenal masyarakat
Jogja. Bahkan setelah tiga bulan membuka usaha laundry,
Fen belum juga mendapatkan konsumen. Sehingga Fen harus berusaha keras
mengenalkan “apa itu jasa laundry” kepada para calon konsumennya.
Kondisi ini ternyata tidak membuat Fen Saparati menyerah dalam
mewujudkan mimpinya.
Untuk mengenalkan apa itu laundry, Ia sengaja menyewa lokasi usaha di
depan supermarket Hero untuk membuka counter jasa laundry. Dari situ
masyarakat lambat laun mulai mengerti manfaat jasa laundry yang
sebenarnya. Dan perlahan bisnisnya pun mulai didatangi para konsumen
yang membutuhkan jasa binatu untuk mencuci baju-baju kotor mereka.
Dengan membidik konsumen kelas atas, Melia Laundry berusaha
memberikan pelayanan yang eksklusif bagi setiap konsumennya. Sehingga
tidak heran bila persaingan bisnis laundry yang kini semakin padat,
tidak begitu berpengaruh bagi bisnis Fen. Ia senantiasa berusaha membangun loyalitas konsumennya
dengan memberikan pelayanan terbaik bagi mereka. Bahkan setelah
permintaan pasar semakin tinggi, Fen memberanikan diri memperluas pasar
dengan membuka kemitraan (franchise laundry) setelah 8 tahun melewati
pasang surut perjalanan usaha.
Kini dengan sistem kemitraan yang ditawarkan, Melia Laundry telah
berkembang hingga 42 gerai yang tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Meliputi daerah Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Cirebon, Makassar,
Bireuen Aceh, Bengkalis Riau, Bali, Jambi, Medan, Padang, Surabaya,
Samarinda, Bekasi, Banjarmasin, Kendari, Cepu, Bogor, Pasuruan,
Pekanbaru, Balikpapan, Magelang, Palangkaraya, Ambon, dll.
Konsep franchise yang matang dan manajemen modern yang diterapkan Fen
menjadi kunci sukses Melia Laundry & Dry Cleaning dalam menguasai
pasar di bisnis binatu. Berkat kegigihannya dalam membangun usaha, kini
tidak hanya puluhan workshop dan ratusan counter saja yang berhasil
dimiliki Fen Saparati. Segudang prestasi dan penghargaan entrepreneur
sukses juga pernah diterima lelaki paruh baya ini dari bisnis franchise laundry yang dikembangkannya.
Sumber : bisnisukm.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar