Memiliki kecintaan di bidang otomotif khususnya hobi mengutak-atik
audio mobil, ternyata tidak hanya memberikan kepuasan batin bagi Bari
Setiadi. Lelaki kelahiran Jakarta, 26 September 1972 ini juga bisa
mendulang banyak rejeki dari kecintaan (passion) yang Ia tekuni.
Berawal dari hobinya memodifikasi audio mobil, di tahun 2000 silam Bari Setiadi tertarik untuk terjun di bisnis otomotif dan membuka usaha modifikasi car audio system
dari garasi rumah yang Ia miliki. Pada saat itu, Ia hanya mengandalkan
peralatan sederhana dan sedikit kemampuan yang Ia miliki setelah lulus
dari Teknik Mesin Universitas Atmajaya.
Meskipun begitu, bisnis yang Ia rintis dari rumah ini bisa
mendatangkan untung cukup besar, yakni sekitar Rp 300.000,00 untuk
setiap mobil yang berhasil Ia modifikasi. Memilih BaZe (singkatan dari
nama Bari Setiawan) sebagai nama usaha yang Ia usung, disela-sela
kesibukannya dalam mengembangkan bisnis rumahan tersebut, Bari terbilang rajin mengikuti berbagai macam kompetisi
modifikasi audio mobil baik di lingkup nasional maupun tingkat
internasional.
Terbukti, tahun 2004 Ia berhasil menyabet kejuaraan dalam perlombaan
Indonesia Extreme Car Contest dan di tahun berikutnya Ia mulai merambah
tingkat internasional dan berhasil memenangkan perlombaan serupa di
Thailand. Keberhasilan BaZe dalam memenangkan kompetisi modifikasi car
audio, ternyata turut melambungkan nama Bari di kalangan audiophile (pencinta dunia car audio Tanah Air).
Dari sinilah pintu kesuksesan mulai dirasakan Bari hingga sekarang.
Setelah memenangkan perlombaan, BaZe mulai kebanjiran orderan hingga
sekitar 80 unit mobil dalam sebulan. Bahkan, bisnis Bari mulai dilirik
Mercedes-Bens untuk memperbaiki audio mobil mewah tersebut.
Tak hanya sukses menekuni bisnis audio mobil, Bari Setiadi mulai
melebarkan sayap bisnisnya dengan mencoba bisnis modifikasi interior
kendaraan yang menawarkan kemewahan dan kenyamanan bagi para
penumpangnya. Ia mulai menekuni bisnis tersebut pada tahun 2006, dimana
saat itu Bari mendapatkan orderan dari salah seorang pengusaha Cirebon
yang ingin memodifikasi kendaraan bus pribadinya dengan interior mewah
lengkap dengan kenyamanan seperti berada di dalam rumah.
Project pertama yang Ia terima memang cukup menantang, namun berkat
kejelian, ketekunan, serta keahlian yang Ia miliki, pesanan tersebut
bisa Ia selesaikan dengan sempurna dan berhasil membuat sang konsumen
berdecak kagum melihat hasil pekerjaan Bari. Sejak itulah, Bari mulai
mendapatkan banyak orderan untuk menggarap interior bus mewah, seperti
misalnya project bus mewah Omah Mlaku milik PO Nusantara, Agramas,
Rosalia Indah, New Liman, serta kendaraan bus bertema khusus seperti bus
kampanye partai, bus roadshow, sampai bus rumah sakit berjalan yang
baru-baru ini Ia kerjakan dengan kisaran harga milyaran rupiah.
Dengan merintis bisnis audio car dan interior kendaraan,
suami Katerin Budiarja ini bisa memodifikasi interior sekitar 12
kendaraan dalam setahun. Dan dari kegiatan tersebut, setidaknya Ia bisa
mengantongi omzet mulai dari Rp 300 juta sampai Rp 700 juta untuk satu
kali jasa pembuatan interior kendaraan mewah. Tentu ini angka yang
sangat besar, jika dibandingkan dengan keuntungan usaha yang diterima
Bari pada tahun 2000 silam.
Kecintaan, kejelian, serta ketekunan Bari dalam menciptakan sebuah
peluang, kini tidak hanya berhasil mendatangkan keuntungan cukup besar
bagi dirinya. Namun, kini Ia menjadi salah seorang pengusaha yang suskes dari hobi otomotif yang Ia tekuni.
Semoga kisah sukses pengusaha yang mengawali keberhasilan bisnisnya dari sebuah hobi ini
bisa memberikan tambahan wawasan bagi para pembaca, dan menginspirasi
para pemula untuk segera terjun di dunia usaha. Maju terus UKM Indonesia
dan salam sukses!
Sumber : bisnisukm.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar