Senin, 07 Januari 2013

Sukses Pebisnis Limbah


Plastik merupakan bahan pembungkus yang banyak dipakai oleh masyarakat,meski pun memunculkan dampak bagi lingkungan dan kesehatan,penggunaan plastik sebagai media pembungkus terus meningkat,itulah sebabnya banyak orang yang tertarik untuk menggeluti bisnis limbah pada umumnya dan bisnis penggilingan pada khusus nya.Penggilingan sampah plastik merupakan siklus yang penting dalam bisnis daur ulang secara keseluruhan karena hampir mencapai tahapan akhir dari siklus daur ulang,proses tersebut sebagai jembatan agar sampah plastik tersebut menjadi lebih bermanfaat,para penggiling sampah plastik mengumpulkan sampah yang berupa gelas,dan botol dan lembaran plastik dari para pemulung atau mencarinya sendiri,sampah digiling menjadi cacahan plastik,kemudian hasilnya dijual ke pabrik plastik, dan diolah menjadi plastik baru.Iyaz pemilik penggilingan plastik berkah semesta hijau di daerah Depok sudah menekuni usahanya sejak 5 tahun lalu berawal dari ketertarikan melihat keberhasilan teman nya berbisnis penggilingan plastik dan dia berniat terjun ke dalam bisnis penggilingan tersebut apalagi permintaan akan plastik daur ulang sangat tinggi ,dari waktu ke waktu jumlah plastik yang diolahnya semakin banyak  menurutnya tidak semua sampah plastik dapat di daur ulang dengan aman antara lain jenis (PVC,PS,SAN,ABS) karena itu Iyaz hanya mengolah tiga jenis sampah plastik yaitu (PP,PET,dan LDPE) PP dapat ditemui pada kemasan plastik Cup minuman mineral,sementara PTE di dapat dari botol plastik minuman dan botol infus.selain mencari sendiri, juga ada yang mengirim sampah ke rumahnya. plastik yang terkumpul dibersihkan dari bahan yang menempel pada plastik tersebut dicuci sampai bersih setelah dibersihkan plastik dipisahkan berdasarkan jenis dan ukuran dan kemudian di cacah. ada dua proses dalam mengolah sampah plastik yaitu :

 Penggilingan Kering  pencucian dilakukan setelah proses penggilingan 
 Penggilingan Basah penucian dilakukan bersamaan atau dicampur ke dalam mesin penggiling    dengan   air panas atau air dingin, kualitas penggilingan basah lebih baik dibandingkan dengan penggilingan kering karena hasilnya lebih bersih.    

Selain dijual ke pabrik yang berada didalam Negri Iyaz juga menjual hasil gilingannya ke luar Negri dalam satu bulan Iyaz mampu menggiling sebanyak 5 hingga 10 ton omzet nya bisa mencapai Rp 200 juta an saat ini Iyaz baru memiliki satu buah mesin pengolahan biji plastik ia berencana menambah satu mesin lagi karena meningkatnya permintaan, harga satu mesin yang dibeli Iyaz sekitar Rp30.000.000 sampai RP35.000.000 harga tersebut belum termasuk mesin penggerak, Iyaz menggunakan penggerak yang berasal dari mesin truk . menurutnya aliran kas dalam bisnis penggilingan plastik termasuk cepat karenanya ia harus langsung membayar uang kepada para pengepul secara tunai,untuk menghindari kemacetan keuangan Iyaz juga meminta pembayaran secara tunai kepada pabrik yang membeli barangnya.

          Selain Iyaz ada juga stanley ia adalah pemilik CV SINAR TERANG yang terletak di surabaya yang mulai menggeluti bisnis ini sejak tahun 2008 usahanya didorong oleh keinginan untuk membantu orang tuanya yang memiliki home industry  percetakan plastik dari usaha itulah stanley banyak menemukan sampah  plastik yang menumpuk dan terbuang percuma,bermodalkan sebuah mesin penggiling plastik berkapasitas satu ton ia memulai usahanya. kini kapasitas mesin seluruhnya dipergunakan untuk menggiling material plastik seperti gelas, botol, ember dll proses penggilingan tersebut berlangsung selama 7 jam hasilnya  bentuk kualitas biji plastik yang baik,saat ini pelangganya adalah para penggepul sampah mereka membeli jasa stanley untuk mengolah sampah plastik menjadi biji plastik untuk dijual kembali ke perusahaan plastik ia mematok tarif Rp 700 per Kg untuk penggilingan kering dan Rp 800 per Kg untuk penggilingan basah penggilingan basah hasilnya lebih baik oleh sebab itu lah harga jasa penggilingan lebih mahal .

          Setiap hari stanly mendapatkan order antara 2 sampai dengan tiga orang pengepul dari order itu ia mampu mengumpulkan omzet sebesar Rp.700.000 sampai dengan Rp.800.000 ribu perharinya atau sekitar Rp. 20.000.000. sampai dengan Rp. 25.000.000. per bulan meski pun memiliki omset sebesar itu ia pun masih harus menggeluarkan biaya untuk pembelian solar dan perbaikan mesin.maklum mesin penggerak miliknya merupakan mesin bekas ia ingin memfokuskan usahnya di surabaya sambil menunggu penambahan mesin baru.  

Sumber : limbahplastic.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar