Kamis, 03 Januari 2013

Sukses Wilow Tufano


Wilow Tufano , seorang gadis berusia 14 tahun, dijuluki pengusaha properti termuda Amerika . Tufano dikabarkan baru saja berhasil kumpulkan dana sebesar 12 ribu dollar AS untuk bisnis propertinya yang baru saja dimulai.

Tufano memulai bisnis propertinya dari nol disokong orang tuanya. Ia mengumpulkan setengah dari dana tersebut dengan membersihkan dan menjual barang-barang tak terpakai dari bangunan properti yang sebelumnya ditutup di Florida. Bangunan-bangunan itu adalah properti yang dijual oleh ibunya yang berprofesi sebagai agen real estat. Rumah berdinding blok semen dengan dua kamar tidur itu sudah diiklankan dengan harga jual 100 ribu dollar AS pada masa puncak terjadinya property bubble di tahun 2005.

Namun kini harganya turun drastis menjadi sepersepuluhnya. Dengan harga 10 ribu dollar saja, rumah itu akhirnya dijual setelah pemilik awalnya tak mampu membayar cicilan rumah dan disita oleh pihak bank.

Penggemar berat Lady Gaga ini tertarik dalam dunia properti saat ia baru saja menginjak usia 7 tahun dengan mengikuti ke mana pun sang ibu pergi. Ia mulai menjual perabot-perabot rumah saat resesi melanda dan pasar terguncang.

Dalam sebuah acara outing bersama sang ibu, ia menyaksikan bagaimana sebuah rumah yang dijual disesaki oleh barang-barang yang seharusnya dikeluarkan. Ia bertanya pada orang yang hendak membeli rumah itu apakah orang itu keberatan jika mengijinkannya membersihkan rumah itu dari barang-barang yang tak berguna itu dari tempat tersebut.

“Rumah itu dipenuhi berbagai barang. Saya berpikir, ‘Saya bisa menjual barang-barang itu jika ia membolehkan saya memilikinya,” katanya pada suatu kesempatan.

Sebelum Wilow menghasilkan 500 dollar per bulan dengan membersihkan rumah yang sudah disita bank ini dan kemudian saat si ibu menjual rumah dengan 2 kamar tidur itu , ia memutuskan mencoba dan membelinya.

Ia menambahkan, “Saya berpikir, ‘Bagaimana jika saya membeli rumah itu? nampaknya gila. “ Wilow menggambarkan tempat itu sebagai  sebuah kapal pecah saat membelinya, kemudian ia segera membersihkannya dan kini sedang disewakan kepada pasangan muda dengan tarif 700 dollar per bulan.

Walaupun ia membaginya sama rata dengan ibunya, ia sudah berjanji untuk melunasi utang keluarganya saat berusia 18 tahun. Ambisi sang remaja, meskipun pada awalnya terdengar aneh menjadi terkabul karena turunnya nilai properti Florida.

Negara bagian di mana ia tinggal adalah yang terparah terkena krisis dengan angka dari RealtyTrac yang menyatakan bahwa separuh dari setiap 363 rumahtangga ditutup di bulan Januari.

Ini sudah terjadi pada para pemilik rumah, yang berada di luar tempat kerja, yang tak mampu bayar pelunasan hipotek. Bank kemudian mengambil kendali atas properti bersangkutan dan karena mereka memiliki banyak properti seperti itu dalam daftar kepemilikan mereka, mereka akan menjualnya dengan harga yang relatif rendah.

Sumber : jpmi.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar