Minggu, 14 Oktober 2012

Sukses Dengan Strawberry

Strawberry Café didirikan oleh Putera Priyadi sekitar 5 tahun lalu. Kafe yang awalnya dinamai warung Strawberry itu didirikan di bekas rumah makan khas jawa milik orang tua Putera.

Berangkat dari modal yang diberikan ayahnya, pria yang memiliki motto orang tidak akan pernah bangkit kalau tidak pernah jatuh ini memberanikan diri membuka warung dengan menu seadanya karena modalnya memang pas-pasan.

“Jus aja hanya tiga macam, menu lainnya nasi goring dan sego bebel layaknya makanan warung khas jawa” ujarnya. Namun warungnya tampak berbeda karena dilengkapi dengan sarana permainan seperti congklak dan ular tangga.

Ular tangga cinta itu salah satu buatannya dan paling disukai pelanggan. Walaupun bukan hal baru karena ditambah dengan sentuhan cinta dalam game itu sehingga semakin menarik.

Bangunan warung itu memang hanya dari kayu dan papan, dengan meja seadanya dan televisi 14 inchi. “Dari awal saya telah menanamkan untuk membuat sesuatu yang berbeda dan unik sehingga akan diingat pelanggan”

Meski demikian usahanya tak berjalan mulus. Promosi dilakukan habis-habisan dengan menyebarkan brosur ke berbagai tempat tetapi hasilnya tetap minus. Tahun pertama usahanya merugi.

Tetapi kondisi ini justru dinilainya sebagai pelajaran yang berarti. Putera pantang menyerah dan mengganti strategi promosi dari mulut ke mulut. Hasilnya lebih mujarab. Menu andalannya adalah nasi strawberry dan serabi strawberry yang sempat dipesan istana kepresidenan. Putera juga tak segan menamai 26 ragam serabi dan 140 jenis jus dengan nama yang unik.

Setelah menu andalan disukai pelanggan, warung strawberry pindah ke ruko yang lebih bagus di tanjung duren, sekaligus berubah nama menjadi Strawberry Cafe. Games yang ditawarkan semakin banyak termasuk games impor.

”Kita punya target market anak muda, tetapi juga tidak menutup bagi pelanggan keluarga. Menunya bermacam-macam seperti sego ayam, sego bebek.”

Dia menuturkan tidak semua ide yang ditawarkan sepenuhnya gagal. Dengan tetap percaya diri dan tidak takut dikomplain pelanggan, justru karena keunikan itu akan menjadi pembicaraan orang dan memicu penasaran untuk mencobanya.

Keunikan lainnya seluruh harga dibanderol dengan bilangan 999. misalkan seharga Rp 20,000, maka dibanderol Rp 19,999. Adapun pakaian dan aksesoris para pelayannya juga lucu-lucu. Strawberry Cafe mempersilakan pelanggan yang ingin berlama-lama menikmati permainan dan suasana santai di cafe agar mereka mendapatkan kesan untuk diceritakan ke orang lain.

Pada tahun keempat, Putera membuka Strawberry Cafe yang jauh lebih bagus di Gandaria, Jakarta Selatan. Kafe dengan 420 games dan trainer ini untuk membidik anak-anak muda dan perusahaan yang hendak mengadakan team building.

Saat ini strawberry cafe memiliki seribuan anggota dengan kunjungan per hari rata-rata 500 orang-900 orang . bermodalkan kesuksesan tersebut, Putera juga siap ekspansi dengan pola franchise ke Bandung dan Surabaya.
 
Sumber : kisahsuksesberwirausaha.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar