Strawberry Café didirikan oleh Putera Priyadi sekitar 5 tahun lalu.
Kafe yang awalnya dinamai warung Strawberry itu didirikan di bekas rumah
makan khas jawa milik orang tua Putera.
Berangkat dari modal
yang diberikan ayahnya, pria yang memiliki motto orang tidak akan pernah
bangkit kalau tidak pernah jatuh ini memberanikan diri membuka warung
dengan menu seadanya karena modalnya memang pas-pasan.
“Jus aja
hanya tiga macam, menu lainnya nasi goring dan sego bebel layaknya
makanan warung khas jawa” ujarnya. Namun warungnya tampak berbeda karena
dilengkapi dengan sarana permainan seperti congklak dan ular tangga.
Ular
tangga cinta itu salah satu buatannya dan paling disukai pelanggan.
Walaupun bukan hal baru karena ditambah dengan sentuhan cinta dalam game
itu sehingga semakin menarik.
Bangunan warung itu memang hanya
dari kayu dan papan, dengan meja seadanya dan televisi 14 inchi. “Dari
awal saya telah menanamkan untuk membuat sesuatu yang berbeda dan unik
sehingga akan diingat pelanggan”
Meski demikian usahanya tak
berjalan mulus. Promosi dilakukan habis-habisan dengan menyebarkan
brosur ke berbagai tempat tetapi hasilnya tetap minus. Tahun pertama
usahanya merugi.
Tetapi kondisi ini justru dinilainya sebagai
pelajaran yang berarti. Putera pantang menyerah dan mengganti strategi
promosi dari mulut ke mulut. Hasilnya lebih mujarab. Menu andalannya
adalah nasi strawberry dan serabi strawberry yang sempat dipesan istana
kepresidenan. Putera juga tak segan menamai 26 ragam serabi dan 140
jenis jus dengan nama yang unik.
Setelah menu andalan disukai
pelanggan, warung strawberry pindah ke ruko yang lebih bagus di tanjung
duren, sekaligus berubah nama menjadi Strawberry Cafe. Games yang
ditawarkan semakin banyak termasuk games impor.
”Kita punya
target market anak muda, tetapi juga tidak menutup bagi pelanggan
keluarga. Menunya bermacam-macam seperti sego ayam, sego bebek.”
Dia
menuturkan tidak semua ide yang ditawarkan sepenuhnya gagal. Dengan
tetap percaya diri dan tidak takut dikomplain pelanggan, justru karena
keunikan itu akan menjadi pembicaraan orang dan memicu penasaran untuk
mencobanya.
Keunikan lainnya seluruh harga dibanderol dengan
bilangan 999. misalkan seharga Rp 20,000, maka dibanderol Rp 19,999.
Adapun pakaian dan aksesoris para pelayannya juga lucu-lucu. Strawberry
Cafe mempersilakan pelanggan yang ingin berlama-lama menikmati permainan
dan suasana santai di cafe agar mereka mendapatkan kesan untuk
diceritakan ke orang lain.
Pada tahun keempat, Putera membuka
Strawberry Cafe yang jauh lebih bagus di Gandaria, Jakarta Selatan. Kafe
dengan 420 games dan trainer ini untuk membidik anak-anak muda dan
perusahaan yang hendak mengadakan team building.
Saat ini
strawberry cafe memiliki seribuan anggota dengan kunjungan per hari
rata-rata 500 orang-900 orang . bermodalkan kesuksesan tersebut, Putera
juga siap ekspansi dengan pola franchise ke Bandung dan Surabaya.
Sumber : kisahsuksesberwirausaha.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar