Salon kecantikan merupakan salah satu tempatnya kaum wanita
untuk mempercantik diri. Sebab, di tempat inilah segala hal yang berkaitan dengan perawatan tubuh mulai ujung rambut hingga
ujung kaki tersedia lengkap. Selain itu, salon juga menjadi tempat relaksasi yang nyaman dengan treatment seperti pijat, spa
dan pelayanan yang lain.
Dewasa ini, perkembangan salon sangat pesat. Kaum wanita
muslim pun telah menempati salah satu porsi utama dalam pangsa pasar ini. Terlihat kini, makin merebaknya berbagai jenis
usaha salon khusus muslimah di berbagai kota besar di Indonesia. Baik itu berdiri sendiri, maupun bersistem waralaba. Kebutuhan perawatan tubuh yang lengkap, nyaman, berbasis syariah dan halal kini kebutuhannya semakin dicari para wanita, khususnya wanita
muslimah.
Yulia Astuti Haras dan Linda Kartika Haras, adalah salah
satu pengusaha yang berprestasi di bidang salon muslimah di Indonesia. Kakak beradik ini, mengawali bisnisnya berdasarkan hobi
mereka yaitu memanjakan diri di salon. Sering terjadi kerepotan ketika Yulia dan Linda susah menemukan salon yang nyaman untuk
mereka berdua yang telah mengenakan jilbab. Meski yang melakukan perawatan adalah wanita, namun suami atau anak laki-laki
dari pengunjung berada di dalam salon. Dan hal itu yang membuat para
wanita berjilbab merasa tidak nyaman.
Lalu terbesitlah dalam benak Yulia, untuk membuka salon
khusus muslimah. Salon ini nantinya khusus untuk wanita saja, tidak boleh ada laki-laki yang masuk. Kemudian ia mengajak adiknya Linda
untuk membuka usaha kecantikan tersebut. Linda pun langsung menyanggupinya. Tanpa pikir panjang, Linda pun langsung
keluar dari kantornya, yang juga tempat bekerja Yulia. Sementara itu, Yulia masih bertahan. Awalnya, ada 3 orang yang berniat
membuat salon, hanya pada saat mulai akan dikerjakan sang teman mengundurkan diri.
Sesungguhnya baik Linda maupun Yulia tidak mempunyai basic
mengenai dunia per-salonan yang memadai. Oleh sebab itu, Linda pun rajin mengikuti berbagai macam kursus kecantikan mulai
perawatan ujung rambut hingga ujung kaki. Karena pelayanan itulah yang nantinya ditawarkan kepada konsumen salonnya.
Pada Mei 2002 resmilah salon milik Yulia dan Linda dibuka
dengan mengusung nama moz5 (baca:muslimah) di daerah Margonda Depok. Diawali dengan 3 orang karyawan, Linda langsung
memimpin operasional salon, karena Yulia masih bekerja. Seusai pulang bekerja, Yulia selalu menyempatkan diri datang ke salon.
Untuk modal pertama menjalankan bisnis salon muslimahnya mereka mengeluarkan budget sebesar Rp 100 juta. Itupun bukan
keseluruhan berasal uang pribadi, namun juga uang pinjaman dari saudara dan lainnya. Dengan modal sebesar itu, Yulia dan Linda
gunakan untuk menyewa tempat 2 lantai di daerah Margonda, Depok, Jawa Barat dan membeli perlengkapan serta peralatan salon modern.
Salah satu kelebihan usahanya dibanding salon yang lain adalah
menerapkan konsep kenyamanan bagi muslimah saat berada disalon. Sebelumnya dua ibu muda ini mengadakan survey
kebeberapa salon, kemudian menerapkan beberapa pelayanan yang sesuai dengan konsep salonnya. Begitu seterusnya, sembari
mengikuti perkembangan salon modern. Disamping itu, Linda pun terus mengikuti beragam kursus guna mengasah keterampilannya pada
bidang perawatan kecantikan.
Linda membagi kantornya menjadi dua bagian, yaitu lantai
dasar untuk pelayanan potong rambut, creambath, pedicure, manicure, dan refleksi. Sedang lantai dua, khusus perawatan wajah
(facial) dan badan (lulur). Dan tersedia juga layanan spa, aneka lulur, perawatan pra nikah, dan aneka perawatan cantik luar dalam,
juga tersedia jasa rias pengantin muslimah. Belakangan moz5 juga menambah layanan dengan senam khusus muslimah. Begitulah
cara Linda dan Yulia memanjakan para pelanggannya.
Waralaba Salon Muslimah, maka tak heran, jika pelanggannya
makin banyak. Yang semula pelanggannya adalah para mahasiswi, kini paling banyak ibu-ibu muda dan wanita pekerja. Pelanggan
moz5 bukan hanya para wanita berjilbab, namun banyak juga yang tidak.
Jika dibandingkan sekitar 60:40, dimana 60% adalah wanita
berkerudung. Simbol kesuksesan dari salon ini adalah bangunan gedung yang bertingkat di Jalan Margonda Raya, Depok telah menjadi
milik sendiri.
Kesuksesan bisnis jasa satu ini bukan hanya itu, tapi juga
untuk kawasan Asia Tenggara, moz5 salon menjadi pelopor salon muslimah yang telah diwaralabakan. Selain itu, sudah banyak
prestasi yang dicapai oleh moz5 diantaranya, terpilih menjadi salah satu dari 14 usaha waralaba yang dipromosikan oleh Kadin dan
WALI untuk berkiprah di luar negeri; meraih penghargaan sebagai salah satu wirausahawan muda dalam The Indonesian Small and
Medium Business Entreprenuer Award (ISMBEA) tahun 2009; dan menjadi pelopor usaha salon khusus muslimah yang
diwaralabakan.
Demikian artikel profil pengusaha pekan ini, semoga kisah
sukses pelopor waralaba salon muslimah dari kakak beradik Yulia dan Linda dalam merintis usaha salonnya menjadi inspirasi Anda
dalam memulai bisnis. Salam sukses.
Sumber : yptrading.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar