Mengawali bisnis
di usia muda ternyata memberikan banyak pembelajaran dan pengalaman
unik bagi tiga mahasiswi Jurusan Keperawatan Universitas Indonesia (UI),
yakni Yunara Ningrum Nasution, Syifa Fauziah, dan Manggarsari. Meskipun
sekarang ini mereka masih disibukan dengan tugas-tugas utama di bangku
perkuliahan, namun ketiga dara cantik ini tidak mengubur jiwa entrepreneur dalam dirinya dan mulai membuka peluang usaha yang sesuai dengan bidang pendidikannya.
Memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan, tiga remaja
yang rata-rata berusia 23 tahun ini berinisiatif membuat boneka anatomi
yang dilengkapi dengan organ tubuh seperti layaknya manusia. Tidak
seperti boneka anatomi lainnya yang sering kita temui di laboratorium,
boneka anatomi buatan Manggar, Syifa, dan Yunara memiliki bentuk yang
cantik dan bagian perutnya bisa dibedah untuk memberikan edukasi kepada
anak-anak tentang organ penting dalam tubuh manusia, seperti misalnya
paru-paru, jantung, hati, lambung, usus besar, maupun usus halus.
Perjalanan Menuju Sukses
Berawal dari obrolan ringan di Kampus Keperawatan Universitas Indonesia,
Manggar, Syifa, dan Yunara segera mewujudkan ide segarnya dengan
mencari tukang jahit yang bisa memproduksi boneka dan pakaiannya.
Setelah melewati beberapa kali uji coba, akhirnya mereka menemukan
bentuk yang paling proporsional dan menjadikan boneka tersebut sebagai
sampel produk bagi calon konsumennya.
Setelah mendapatkan respon yang cukup bagus dari orang-orang di
sekitarnya, mereka mulai menggandeng pabrik boneka yang ada di kota
mereka untuk memproduksi boneka anatomi secara massal. Awalnya Manggar,
Syifa dan Yunara memproduksi 100 buah boneka dan memakan biaya produksi
sekitar Rp 15 juta. Meskipun modal yang dibutuhkan tidaklah murah, namun
dengan bantuan modal dan moril dari pihak kampus, tiga sekawan ini bisa
mewujudkan impian besar yang mereka miliki.
Mengusung nama “Heuphoria” sebagai merek bonekanya, ketiga mahasiswi
semester akhir ini mencoba menggabungkan dua kata utama yaitu Health
(kesehatan) dan Euphoria (kesenangan) untuk mengajak para konsumen agar
bisa lebih peduli dengan kesehatan. Selain itu, dibarengi dengan visi
dan misi yang mereka miliki, kehadiran Heuphoria diharapkan bisa
memperkenalkan dunia kesehatan kepada masyarakat, khususnya bagi
anak-anak yang berusia dibawah 12 tahun.
Dibandrol dengan kisaran harga Rp 100.000,00 – Rp 200.000,00 per
boneka, sekarang ini Heuphoria bisa mengantongi omset hingga Rp 3,5 juta
setiap bulannya. Penjualan tersebut mereka dapatkan dengan aktif di media online
seperti jejaring sosial, blog, email, serta menjalin kemitraan dengan
para reseller yang tersebar di beberapa kota besar seperti Bandung,
Yogyakarta, Magelang, Kudus, Palembang, Medan, dan lain sebagainya.
Kreativitas dan inovasi baru yang diciptakan ketiga mahasiswi
keperawatan tersebut, kini tidak hanya memberikan tambahan penghasilan
untuk membayar uang kuliah, namun juga mengantarkan mereka menjadi salah
satu pengusaha muda yang sukses dengan boneka natomi.
Semoga informasi kisah pengusaha sukses yang kami angkat pada pekan ini
bisa memberikan sedikit manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi
seluruh mahasiswa di Indonesia untuk tidak takut dalam berkarya. Maju
terus bisnis mahasiswa dan salam sukses.
Sumber : bisnisukm.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar