Yamin hanya lulusan SMA menggeluti pekerjaan untuk menghidupi
diri bukanlah perkara mudah. Apalagi dia tidak mempunyai keahlian
apa-apa. Yamin pun menjajal berbagai pekerjaan. Mulai dari menjual kopi
keliling di kawasan Kota Tua. Jakarta Barat, ojek motor, sopir angkutan,
cuci steam, sampai bekerja di perusahaan ekspedisi sebagai pengirim
barang dia lakoni lebih dari setahun.
Saat Itu. dalam benaknya
hal terpenting dalam pekerjaannya adalah halal. Meski, akhirnya dia
merasa semua pekerjaan yang dilakukannya itu tidak menghasilkan apa-apa,
bahkan tidak pernah mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Maka, dia pun
merubah pola pikir untuk tidak menjadi seorang karyawan.
Hasilnya,
saat ditemui Warta Kota di kediamannya di Papanggo. Tanjung Priuk.
Jakarta Utara. Senin (21/11) slang, pria kelahiran 33 tahun silam itu
sudah memiliki 10 gerobak untuk menjual bubur kacang hijau, dengan omzet
Rp 30juta perbulan.
Yamin mengaku, ketertarikannya untuk
berbisnis bubur kacang hijau berawal dari seorang tetangganya yang
menjual bubur kacang hijau. Ia melihat bahwa penjualan bubur kacang
hijau tersebut cukup menjanjikan. Akhirnya ia nekat untuk meminjam uang
kepada bank Rp 12 juta untuk modal awal dengan membuat 4 gerobak lengkap
dengan isinya seperti bahan baku untuk membuat bubur kacang hijau,
mangkuk, sendok, panel, kompor gas. dan lainnya. Saat Itu. modal untuk
membuat per gerobak, totalnya Rp 3 Juta. Tetangganya pun menyetujui
untuk bekerja dehgan Yamin, pasalnya la Juga memberikan tempat tinggal
kepada tetangga yang telah menjadi karyawannya Itu.
"Setorannya
per orang hanya Rp 113.000 per hari, artinya Jika dikalikan dengan 10
gerobak maka saya mendapatkan omzet Rp 113.000 per hari dan sebulan
sekitar Rp 30 juta. Tapi mereka yang menjual, bisa mendapatkan
penghasilan Rp 200.000-Rp 300.000 per hari," kata Yamin. Menurut Yamin,
dirinya per hari untuk bahan bakunya menghabiskan 25 kg kacang hijau. 15
liter ketan hitam 15 liter. 15 kg gula putih, dan 20 kg gula merah
untuk 10 gerobak.
Setiap hari bahan tersebut saya bagikan saat
malam. Lalu sekitar jam 2 pagi, mereka langsung mengolah bahan tersebut,
saat pagi Jam 6 pagi mereka mulai berjualan sampai Jam 2 siang. Setiap
harinya bisa habis 100 mangkuk. Mereka saya sarankan untuk libur
seminggu sekali, tapi kalau mereka tetap mau jualan seminggu full ya
tidak apa-apa, asal kesehatan mereka bisa dijaga," kata pria yang
mengatakan karyawannya kebanyakan berasal dari Tasikmalaya Itu.
Yamin
menambahkan, untuk bekerjasama dengan para karyawannya itu selalu
menerapkan sistem kekeluargaan. Seperti dengan selalu membuka pintu
untuk menerima keluh kesah para karyawannya, la pun tidak Jarang sering
melakukan tukar pendapat dengan karyawannya untuk membicarakan
penjualannya Jika terjadi penurunan omzet. "Udah hukum dagang kalau
berjualan itu kadang laku dan kadang tidak laku. Bahkan kalau ada
Retorannya yang kurang dan baru bisa dibayarkan esok harinya saya tidak
masalah. Kalau saya yang penting karyawan senang, saya Juga senang.
Semuanya dengan sistem kekeluargaan. ucap Yamin yang baru- baru Ini
meraih Juara II Lomba Wirausaha Muda Astra dengan mendapatkan uang tunai
Rp 25 Juta.
Siapkan 5 Gerobak Lagi
Semua perjuangan Yamin
tidak sia-sia, meskipun dulu ia harus menggeluti berbagai pekerjaan,
namun sekarang sudah menuai kerja kerasnya. "Alhamdulillah. Allah
memberikan Jalan, dengan bubur kacang Ijo ini sekarang saya bisa
menghidupi Istri. 2 putri." kata Yamin yang Juga dipilih sebagai Ketua
RT di tempat tinggalnya sejak 2007 lalu Itu. Yamin mengaku perjalanannya
cukup panjang. Memang saat memulai 1997 hanya mempunyai 4 gerobak,
namun tidak sampai setahun kemudian la mulai membuat 3 gerobak lainnya
lagi. DI tahun 1998 ia kembali membuat 5 gerobak, namun 2 gerobak
lainnya sudah memisahkan diri untuk mandiri yang dikelola karyawannya
sendiri.
Saat ditemui Warta Kota. Senin (21/11). Yamin mengaku
sudah mempunyai usaha lainnya seperti, toko peralatan menjahit. 4 buah
kontrakan, dan 1 toko lsi ulang pulsa. Dalam sebulan kini omzetnya sudah
mencapai sekitar Rp 40 Juta. Apalagi la baru-baru Ini meraih Juara II
Lomba Wirausaha Muda Astra dengan mendapatkan uang tunai Rp 25 Juta.
"Rencananya saya akan membuat 5 gerobak lagi dan membuat kos-kosan, kata
Yamin.
Sumber : http://informasi-budidaya.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar