Steve Wozniak bicara banyak hal tentang kisah hidupnya. Co-founder Apple ini mengajarkan kita bahwa kesuksesan besar bisa diraih siapa saja asal punya ide dan motivasi yang kuat.
"Saat
saya merintis Apple bersama Steve Jobs, kami tak punya uang sama
sekali. Kami hanya memiliki ide dan motivasi yang kuat. Motivasi adalah
apa yang ada di dalam diri kita, lebih berharga daripada uang," kata
Woz, sapaan akrabnya, saat berbagi kisah sukses tentang Apple di Balai
Kartini, Jakarta.
Ide dan motivasi itu pun dituangkannya dalam
bentuk inovasi produk kreatif yang berguna bagi banyak orang, dan
memiliki nilai tambah lebih sehingga orang rela mengeluarkan uang untuk
membelinya.
"Apple telah mencatatkan sejarah, membangun komputer
yang mudah digunakan, intuitif, tanpa perlu belajar menggunakannya.
Manusia lebih penting dari teknologi. Anda harus menyembunyikan
mikroprosesor supaya tidak kelihatan. Singkirkan apa saja yang
menghalangi kehidupan orang normal."
Berbekal kemampuan yang
mereka kuasai saat bekerja untuk perusahaan lain -- Wozniak di
Hewlett-Packard dan Jobs di Atari -- keduanya pun sepakat mendirikan
Apple pada 1976. "Mari kita bikin perusahaan," kenang Wozniak menirukan
ajakan Steve Jobs kepadanya waktu itu.
"Sebelum memulai Apple, Steve Jobs dan saya sudah berteman lebih dari lima tahun. Kami membagi uang fifthy-fifthy. Dia kerja untuk Atari, dan dia menemukan cara untuk menjual. Kami memulai partnership. Kami memulainya dari garasi, tempat kami tinggal."
Wozniak
jago dalam urusan teknis, dan Jobs diakuinya sangat oke dalam
memasarkan sebuah produk. "Ada orang yang jagonya bukan di bidang
teknologi, tapi orang-orang itu punya impian yang besar. Sementara, yang
selalu saya inginkan adalah menjadi super programmer. Orang-orang teknologi biasanya enggan berkonflik dengan orang lain."
Siapa
sangka, perusahaan yang mereka rintis dari sebuah garasi 36 tahun
silam, kini menjadi salah satu perusahaan teknologi ternama di dunia.
Komputer Mac, pemutar musik iPod, ponsel iPhone, dan tablet iPad, adalah
contoh kesuksesan produk Apple.
"Jangan pernah membajak ide
orang lain. Saya tak punya uang, maka saya harus berpikir keras. Saya
terus bertanya kepada diri sendiri, apa yang orang butuhkan. Saya harus
menciptakan sesuatu yang belum dibuat oleh orang lain. Begitu
mendapatkan jawaban, kami pun pelan-pelan melangkah. Kerjakan satu
persatu sebisanya," ucap Woz.
Sumber : .detik.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar